Cegah Krisis Air, Sultan HB X Pimpin Reboisasi Lereng Merapi

Sri Sultan Hamengku Buwono X pimpin reboisasi lereng Merapi
Sumber :
  • jogja.viva.co.id/ Cahyo PE

  Marrel menekankan pentingnya menjaga ekosistem DIY dengan fokus pada kelestarian air. Seperti titah yang disampaikan Raja Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwana X yang menginginkan agar gunung harus dikembalikan sebagaimana mestinya gunung, yakni bentang alam lereng Merapi yang tadinya gunung harus kembali menjadi gunung.

PUSTRAL UGM Desak Pemerintah Awasi Harga Tiket Transportasi Tetap Terjangkau

"Persoalan lingkungan sering kali tidak terlihat hingga dampaknya terasa. Ketika itu terjadi, sudah terlambat. Oleh karena itu, kami memulai gerakan Gunung Bali Gunung agar Gunung Merapi di wilayah DIY ini kembali seperti fungsinya: menjadi sumber kehidupan," ungkap Marrel.

Sementara itu, GKR Mangkubumi berharap aksi penanaman pohon ini dapat diperluas. Tujuannya adalah untuk menjaga air untuk kehidupan masyarakat.

Pojok Bulaksumur : Program MBG Jangan Sampai jadi Proyek Bancakan Korupsi

“Sejak erupsi Merapi 2010, banyak alur sungai tertutup. Dengan semakin banyak pohon, aliran air akan kembali menghidupkan wilayah hingga ke selatan,” ujar GKR Mangkubumi. 

Ketua Umum Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma, menyebut aksi ini sebagai bukti nyata kolaborasi lintas iman untuk melestarikan lingkungan. Ia menautkan filosofi Keraton Yogyakarta, Memayu Hayuning Bawana, dengan ensiklik Paus Fransiskus Laudato Si.

DIY Gencarkan Vaksinasi PMK

“Merawat bumi berarti merawat kehidupan itu sendiri. Dengan aksi ini, kita membangun Indonesia yang hijau dan berkelanjutan,” tegas Gusma. 

Ketua Umum GAMKI, Sahat MP Sinurat, melihat acara ini sebagai kelanjutan sejarah. Ia mengingatkan peran Sultan HB IX pada 19 Agustus 1945 yang mengumpulkan pemuda di Bangsal Kepatihan untuk menyuarakan semangat perubahan.

Halaman Selanjutnya
img_title