GPK Aliansi Tepi Barat Soroti Ketidakadilan Kasus Hukum di Magelang

Koordinator GPK Aliansi Tepi Barat Magelang, Pujiyanto
Sumber :
  • hermanto

GPK Aliansi Tepi Barat mendesak aparat kepolisian untuk tidak hanya fokus pada kejahatan di ruang public. Namun juga focus di ruang tertutup seperti di pondok pesantren.

Lima Gunung dan Galeri Limanjawi Unjuk Eksistensi, Wujud Merawat Kesenian dan Budaya Magelang

"Kami tak ingin pondok pesantren yang seharusnya menjadi tempat menimba ilmu, justru menjadi sarang predator seksual," tukas Pujiyanto.

Tak hanya itu, GPK Aliansi Tepi Barat juga menyoroti maraknya peredaran minuman keras dan kenakalan remaja di Magelang. Atas dasar itulah, pihaknya mendatangi Polresta Magelang melakukan audiensi menyampaikan kondisi masyarakat.

Wilayah Magelang Dihantui Miras, Polisi Tak Segan Merazia dan Tangkap Pelakunya

Sekedar informasi, GPK Aliansi Tepi Barat mendatangi Polresta Magelang untuk beraudiensi. Pujianto juga didampingi Gus Syarif, Ahmad Sholihudin serta jajaran pengurus lainnya.

Tak ketinggalan, Ketua GPK wilayah Borobudur, Jimmy dan Tim Hukum GPK, Gunawan Pribadi juga hadir menyampaikan informasi dan keadaan di masyarakat.

Kapolres Pemalang: 5 Kasus Narkoba dan 63 Kasus Premanisme Berhasil Diungkap

Sementara itu, Kasihumas Polresta Magelang, Iptu Lilik Purwaka membenarkan perihal kedatangan GPK. Kedatangan mereka disambut Kabag Ops, Kompol Eko Mardianto, Kasat Intelkam, Kompol R. Sudarto, dan beberapa pejabat utama Polresta Magelang.

Lilik berterima kasih atas kritik saran dan harapan yang diberikan GPK. Hal tersebut menjadi evaluasi untuk meningkatkan kinerja kepolisian dalam menjaga keamanan masyarakat.

Halaman Selanjutnya
img_title