Ditunggu, Asrama Embarkasi Haji Kulonprogo dengan Konsep Bubble Hub Hotel
- jogja.viva.co.id/Wuri D
Jogja, VIVA Jogja – Pemerintah Kabupaten Kulonprogo optimis akan rencana embarkasi haji segera terwujud. Seperti disampaikan Bupati Kulonprogo, Agung Setyawan, peluang menjadi embarkasi haji tersebut akan berdampak positif di berbagai sektor.
"Memang sudah ditetapkan di Kulonprogo. Sehingga kita patut bersyukur mendapatkan kesempatan untuk menerima peluang adanya embarkasi," kata Agung usai apel perdana di halaman Pemkab Kulonprogo, Senin, (03/03/2024).
Agung menjelaskan, sudah disiapkan lahan untuk asrama haji embarkasi yang merupakan lokasi penyelenggaraan serta pengaturan kegiatan pada waktu pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji yang berada di wilayah bandar udara embarkasi. Asrama haji embarkasi akan dibangun di lahan Sultan Ground seluas enam (6) sampai 13 hektar. Namun Agung mengaku belum dapat menyampaikan detail lokasinya.
"Untuk lahan sudah disiapkan antara 6 sampai 13 hektar di satu titik tertentu yang saya belum boleh menyebutkan, tapi sudah disiapkan," jelasnya.
Ditambahkan Agung, terkait lahan calon asrama haji embarkasi ini, sekarang masih tahap penyiapan aspek legalitasnya. Setelah lahan siap, clean and clear secara hukum, baru akan diambil langkah mencari mitra pembangunan.
"Setelah itu selesai clear and clean secara hukum, karena tanah itu mayoritas kagungan dalem maka kita harus pastikan dulu mengenai kedudukan tanah itu. Baru setelah itu kita mencoba untuk mengakses beberapa pihak yang bisa menjadi mitra kita dalam pembangunan investasi," imbuhnya.
Sembari menunggu terwujudnya pembangunan asrama haji embarkasi permanen, menurut Agung, sebelumnya Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X juga sudah berpesan bahwa Kulonprogo dimungkinkan untuk penyelenggarakan haji dengan prosedur pemakaian bubble hub hotel atau hotel haji memanfaatkan hotel berbintang tiga ke atas yang ada di sekitar Bandara YIA Temon, Kulonprogo.
"Hotel bubble yang disediakan itu adalah Morazen, Novotel dan Ibis, Swiss Bell kemudian yang berikutnya adalah Concordia. Jadi kita bisa dengan bekerjasama dengan hotel-hotel bintang tersebut untuk membuat satu paket perjalanan haji sesuai dengan prosedur yang dilakukan dan diperlukan oleh pengelola penyelenggaraan haji," urainya.
Adanya embarkasi haji di Kulonprogo bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi semua calon jamaah haji asal DIY dan sekitarnya seperti Jawa Tengah Sisi Utara dan Barat.
Masyarakat Kulonprogo diharapkan dapat mengambil peluang dan merasakan manfaat ekonomi atas keberadaan pelayanan penyelenggaraan haji di Kulon Progo baik itu bubble hub hotel maupun setelah nantinya pembangunan asrama embarkasi haji terwujud.
"Belum asrama haji embarkasi, tapi penyelenggaraan haji yang bisa diambil oleh Kulonprogo dengan konsep bubble hub hotel. Harapan saya ini nanti mampu menghadirkan multiplier effect perekonomian di Kulon Progo," harap Agung Setyawan.