HIPMI DIY Hidupkan Desa UMKM dan Pasar Non Produktif

Silaturahmi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Kulonprogo
Sumber :
  • jogja.viva.co.id/Wuri D

YOGYAKARTA, VIVA Jogja -  Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan bagian penting perekonomian DIY.  Selain mengembangkan potensi lokal, UMKM terbukti mampu meningkatkan perekonomian lokal, menyerap tenaga kerja sehingga berdampak pula pada pengentasan kemiskinan, dan pemerataan ekonomi.

Menhub : 146 Juta Orang Mudik Saat Masa Lebaran 2025

Ketua BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) DIY 2025-2028, Ekawati Rahayu Putri mengatakan HIPMI DIY siap mendukung usaha mikro kecil menengah untuk terus maju dan berkembang.

"Bagaimana potensi UMKM yang ada akan kita upayakan untuk bisa mendorong untuk ke nasional. Rencana kami semisal mau buat desa UMKM apa, terus juga mau buat tempat wadah UMKM dalam skala Yogyakarta seperti itu juga ada," kata Ekawati Rahayu Putri usai menghadiri Silaturahmi Cabang dan Buka Bersama BPC HIPMI Kulon Progo, di Tabebuya Cafe Wates, Kulon Progo Senin (10/3/2025) malam.

Sambut Libur Lebaran Indosat Tingkatkan Jaringan Data di Malioboro

Guna terus mendukung ekonomi lokal, HIPMI DIY juga akan mengoptimalkan pasar-pasar yang sudah tidak produktif.

"Terus juga nanti pasar yang sudah tidak tidak produktif atau kurang dimaksimalkan nanti HIPMI akan berkolaborasi untuk membuat pasar itu sebagai wadah UMKM. Ini sudah tergambar rencananya, tinggal realisasi dan membentuk tim," lanjut Ekawati yang baru saja dilantik akhir Februari lalu.

Ramadan 1446 H, BAZNAS Kulonprogo Salurkan ZIS Kepada 7500 Mustahik

HIPMI juga akan melakukan pemetaan bisnis anggota HIPMI untuk menjadi acuan ketika hendak melakukan kolaborasi dengan pihak lain. "Saya akan lakukan mapping dulu semua bisnis dari seluruh member baik DPD maupun BPC. Nanti di situ setelah di mapping akan kelihatan bisnisnya itu apa aja. Lalu setelah di dipilah-pilah semuanya, di situ nanti kita tarik ada kolaborasi apa terus nanti ketika ketika saya mencoba untuk ke tingkat nasional, kira-kira siapa yang bisa ikut berkontribusi dalam program tersebut?" lanjutnya.

Sementara itu, Ketua BPC HIPMI Kulonprogo, Fajar Gegana mengatakan saat ini UMKM dalam kondisi yang tidak baik-baik saja. BPC HIPMI Kulon Progo berharap Ketua Umum HIPMI DIY yang baru dengan relasi yang kuat dan luas akan mampu mendorong pertumbuhan umkm agar mampu bertahan dan terus bersaing.

"Ketum yang baru ini mempunyai relasi yang kuat, mempunyai spirit yang kuat sehingga kami teman-teman yang ada di kabupaten ini juga selalu mendorong ketika tentang bicara masalah ekonomi di masyarakat. Salah satunya adalah UMKM yang mungkin hari ini UMKM baru baru tidak baik ya. Nah, ini kami juga selalu berbicara kepada ketua kami untuk memperjuangkan nasib UMKM dan disuarakan ke tingkat nasional sehingga ketika nanti teman-teman yang ada di tingkat nasional, ada di pengurus BPP juga bisa menyampaikan ke pemerintah pusat. Ini semua untuk masyarakat untuk bangsa kita," kata Fajar Gegana yang juga anggota DPRD DIY ini.

Fajar menekankan bahwa HIPMI berbasis profesi tidak mempunyai tendensi politik apapun. Khusus di Kulonprogo yang baru saja memiliki pemimpin baru, Fajar menegaskan bahwa HIPMI merupakan mitra pemerintah dan senantiasa bersinergu untuk membangun Kulon Progo.

"Ya, tentunya kami mendukung segala program pemerintah yang orientasinya kepada masyarakat karena kami HIPMI selalu berkontribusi. HIPMI dilahirkan sebagai organisasi perkumpulan profesi anak muda ini memang untuk berkontribusi untuk pemerintah. Kami menjalankan apa yang mungkin tidak bisa dilakukan oleh pemerintah, kami juga ikut merangsang perekonomian yang ada di bawah sehingga nanti kita juga berkontribusi dengan apa yang menjadi program pemerintah sehingga kita selalu melakukan sinergitas," ungkapnya.