Bupati Kulonprogo: Sekolah wajib ajarkan Gotong-royong
- jogja.viva.co.id/Wuri D
YOGYAKARTA, VIVA Jogja - Bupati Kulonprogo, R Agung Setyawan mengingatkan pentingnya menanamkan semangat gotong royong kepada anak-anak sejak dini. Sebab merekalah yang akan menjadi pengganti kita dan menjadi pemimpin masa depan bangsa.
"Semangat gotong royong memang harus ditanamkan sejak dini dalam proses pendidikan anak generasi muda, senantiasa bermusyawarah dalam memutuskan dan gotong royong dalam bekerja. Itulah sebabnya semangat gotong royong harus diajarkan melalui pendidikan di sekolah, melalui pendidikan karakter beserta praktek-praktek nyata dan bukan sekedar wacana," ucap Bupati Kulonprogo dalam sambutan pengarahannya pada pembukaan Program Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) di Kebon Ndalem, Kulur, Temon, Kulonprogo, Rabu (07/05/2025).
Program Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) merupakan satu momentum untuk mengingatkan tentang arti penting gotong royong terutama generasi penerus yang akan memikul sejarah ke depannya.
"Jiwa dan semangat kegotongroyongan yang telah turun-temurun dalam kehidupan masyarakat Kulon Progo harus terus lestari. Gotong royong senantiasa menjadikan masyarakat ini dapat hidup rukun damai penuh kekeluargaan kekerabatan serta membangun kehidupan bersama dalam keberagaman," imbuh Agung.
Agung juga menyebut jiwa gotong royong masih kental di hati masyarakat Kulon Progo. Semangat gotong royong di lapangan dalam bentuk tolong menolong di Kulon Progo masih cukup tinggi.
"Hal ini terlihat jelas pada saat terjadi musibah saat perayaan-perayaan kegiatan budaya keagamaan masih banyak orang-orang yang datang untuk bersama-sama melaksanakan kegiatan tersebut meringankan beban guna memberi bantuan baik berupa uang tenaga maupun pikiran," lanjutnya.
Lebih lanjut Bupati juga menyoroti perlunya peran gotong royong berbagai pihak untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengatasi persoalan masih tingginya angka kemiskinan di Kulonprogo. "Kita harus benar-benar bisa mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari tentang intisari dan makna gotong royong,”