Lewat Bengok Craft, Firman Setiyaji Sulap Gulma Eceng Gondok Jadi Karya Inovatif

Firman Setiyaji dan karya-karya Bengok Craft
Sumber :
  • Pertamina Patra Niaga RJBT

Jogja, VIVA Jogja – Dari gulma menjadi berguna. Dari eceng gondok menjadi karya inovatif yang menarik dan bernilai ekonomi tinggi. Itulah yang dilakukan Firman Setiyaji, seorang pemuda kreatif dan inovatif, warga Tuntang Kabupaten Semarang.

Antisipasi Kelangkaan, PT Pertamina Patra Niaga JBT Sidak Pangkalan LPG 3 Kg

Gulma eceng gondok yang selama puluhan tahun menjadi perusak dan pengganggu ekosistem air di Danau Rawa Pening, disulapnya menjadi kerajinan tangan (craft) yang inovatif.

”Akibat eceng gondok, permukaan danau tertutup. Ikan-ikan di dalamnya mati dan berdampak kepada kesejahteraan nelayan. Sekarang kondisinya sudah jauh lebih baik, permukaan Rawa Pening jadi lebih bersih dari gulma daun eceng gondok. Masyarakat sudah mulai sadar dan peduli untuk mengambil eceng gondok yang memenuhi danau, bahkan disulap jadi karya,” ungkap pria 33 tahun itu.

Mereguk Manisnya Sirop Buah Kawista Khas Rembang, Usaha Soffa Laris Berkat Dukungan Rumah BUMN SIG

Pemandangan Danau Rawa Pening yang dipenuhi eceng gondok

Photo :
  • Pertamina Patra Niaga RJBT

Sejak tahun 2019, Firman tergerak untuk mendirikan usaha kerakyatan berbasis masyarakat yang diberi nama Bengok Craft untuk menjadi wadah pengolahan eceng gondok menjadi aneka kerajinan.

DPT Pilkada di Karanganyar Capai 711.480 Orang

”Pendirian Bengok Craft dilatarbelakangi 3 hal, yang pertama meningkatkan taraf ekonomi masyarakat, kedua menjadi pengembangan sosial melalui pemberdayaan masyarakat, dan yang ketiga terkait perlindungan lingkungan untuk melestarikan Rawa Pening dengan meminimalisir pertumbuhan eceng gondok,” kata Firman.

Setelah 5 tahun berjalan, Bengok Craft mengalami naik turun dan telah melewati berbagai fase dalam pengembagan usahanya.

Halaman Selanjutnya
img_title