Lapangnya Hati Ngatman Bos Barbershop, Mencari Rezeki Sekaligus Berbagi
- VIVA Jogja/Pertamina Patra Niaga RJBT
“Saat membuka cabang kedua, modalnya Rp5 juta. Saya bekerja sama dengan LKP IMMA, membuka salon sekaligus pelatihan potong rambut bagi mereka yang masih menganggur,” tutur ayah dari Rayhan Daffa (5) dan Hanif Alfarezi (4) ini.
Perkenalannya dengan LKP IMMA, saat dirinya mengikuti pelatihan potong rambut yang diinisiasi Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kendal. Usai pelatihan, dia dan lembaga itu pun bermitra membuka usaha salon dan memberikan pelatihan potong rambut kepada pemuda pengangguran, serta pendampingan berwirausaha bagi mereka pascapelatihan.
Kini, dia memiliki 5 karyawan, yang digaji dengan sistem bagi hasil. 60 persen untuk karyawan, dan 40 persen untuk dirinya. Karyawannya itu direkrut dari peserta pelatihan yang ditanganinya.
“Saya rekrut peserta terbaik. Alhamdulilah, membantu mengentaskan pengangguran walaupun kecil-kecilan,” tutur anak bungsu dari 4 bersaudara ini.
Dalam sebulan, Ngatman mengaku omzet usahanya mencapai Rp5 juta.
“Dikurangi bagi hasil dan biaya operasional, rata-rata bersih saya terima Rp2 jutaan. Alhamdulilah itu cukup untuk membiayai istri dan dua anak saya,” ujar sarjana manajemen dari sebuah PTS di Kota Semarang ini.
Selain berwirausaha, Ngatman dikenal aktif dalam pergaulan sosial di masyarakat. Dia saat ini dipercaya pula menjabat Ketua Karang Taruna Tunas Bangsa dan Ketua Bumdes Rejomulyo, di desanya.
Cukur Gratis untuk Anak Yatim
Kerja keras Ngatman yang memulai usaha dari nol, dan kini mampu membuka cabang, tentu patut diapresiasi.