Belajar Coding Dini, Pakar UGM : Eksklusivitas Pembelajaran Tidak Elok
- Istimewa
Sebaliknya ia menuntut agar pemerintah dapat menciptakan program yang lebih inklusif dan merata. Iradat melanjutnya, jika program ini hanyalah pilot project, ia menilai agar sampel percobaannya tidak hanya membidik pada sekolah di kota-kota besar dan sekolah yang sudah maju saja. Prinsip pemerataan dan keadilan baginya harus menjadi hal yang utama, “Kalau nanti hanya memilih di sekolah yang bagus, itu berarti cherry picking (pembenaran sepihak),” imbuhnya.
Iradat berharap, kemajuan Sains, Technology, Engineering, and Mathematic (STEM) memang perlu ditingkatkan, namun harus diimbangi dengan ilmu-ilmu sosial, agar tercipta kolaborasi antardisiplin ilmu sehingga dapat menghasilkan generasi muda yang melek isu sosial. Ia percaya, individu yang memiliki kemampuan STEM dan bisa tumbuh dengan kultur social science yang baik akan generasi emas bermartabat sebagai pendorong kemajuan bangsa. “Pemahaman social science-nya tetap harus diperkuat di dalam level yang sama agar tidak kehilangan arah dan tidak apatis,” pungkasnya. *