Tiap Jumat, Siswa SD N 4 Wates Kulonprogo Makan Bekal Bareng
- Istimewa
Harni menekankan makan bergizi tidak harus mahal. Yang terpenting kecukupan nilai gizinya. "Tidak harus mahal ya, intinya itu nilai gizinya. Dan kalau yang menyiapkan orang tua sendiri ini masakannya juga bisa disesuaikan selera masing-masing, jadi anak-anak pun makan dengan senang. Bahannya, sayurnya juga tidak harus beli yang mahal, bisa memanfaatkan yang ada di pekarangan atau yang ada di sekitarnya," tuturnya.
Untuk menunjukkan kepada siswa serta memudahkan orang tua menyediakan bekal yang sehat, SD N 4 Wates yang merupakan sekolah Adiwiyata juga memberikan dukungan dalam bentuk edukasi kegiatan menanam sayuran, tanaman obat herbal, hingga cara pengolahannya dengan menghadirkan langsung narasumber yang kompeten.
"Jadi kegiatan P5 kami ada juga memanfaatkan lahan di sekolah untuk tanaman pangan sayur-sayuran, tanaman obat-obatan herbal, termasuk juga kami hadirkan para profesional yang kompeten di bidangnya ke sekolah untuk memberikan pemahaman mengajari langsung kepada anak-anak cara mengolah hasil pertanian dan tanaman jamu tersebut, sehingga bisa dikonsumsi," urainya.
Makan bekal bareng ini juga terbukti mampu menggugah minat anak untuk menikmati sayur sehingga diharapkan kebutuhan serat terpenuhi.
"Awalnya kan per kelas, lalu kita ubah di selasar dari beda-beda kelas bareng-bareng semua. Total ada 300 an anak. Ini kami buat santai suasananya. Nah makan bareng ini ternyata membuat anak yang sebelumnya tidak suka sayur, karena lihat temannya makan sayur, jadinya mau coba, akhirnya mau makan sayur. Ini perkembangan yang baik," katanya lagi.
Pembiasaan makan sehat gizi seimbang melalui makan bekal bareng ini diharapkan dapat menjadikan makan sehat sebagai budaya.
"Jika mengonsumsi makanan sehat bergizi dan 6 kebiasaan anak Indonesia hebat lainnya yang telah dicanangkan Kemendikdasmen sudah menjadi budaya dalam kehidupan sehari-hari anak-anak, maka kami optimis generasi emas 2045 generasi muda yang berkualitas, berkompeten, dan berdaya saing tinggi akan terwujud, " pungkas Harni. *