Komisi C DPRD Kudus Prihatin, Kolam Retensi Ratusan Miliar Dipenuhi Sampah
- arif
"Anggaran hampir 370 miliar rupiah sudah digunakan untuk pengendalian banjir, dan hasilnya cukup baik. Namun masih ada beberapa desa seperti Goleng dan Pasuruhan Lor yang masih tergenang. Kami akan mengusulkan agar tahap kedua segera direalisasikan," ungkapnya.
Rokhim juga menyoroti perlunya normalisasi Kaliwulan sepanjang 400 meter, yang berada di perbatasan Kabupaten Kudus dan Kabupaten Demak. Hal itu untuk mengurangi genangan air di beberapa desa, termasuk Gedo dan Jati Wetan.
"Kami meminta BBWS untuk segera menangani proyek ini agar banjir bisa diminimalkan," tambahnya.
Rochim juga meminta pemerintah desa mengalokasikan dana desa untuk mendukung sistem drainase lingkungan.
"Irigasi kecil sangat penting agar air bisa cepat masuk ke sungai dan kolam retensi. Tanpa penanganan ini, genangan akan terus terjadi," tegasnya.
Dengan selesainya tahap pertama kolam retensi Jati, diharapkan genangan air di wilayah Kota Kudus bisa berkurang secara signifikan.
Sementara itu, rencana tahap kedua akan terus dikaji untuk memastikan sistem pengendalian banjir lebih luas dan efektif, mencakup wilayah Wates, Undaan, dan Karangkong.