Ancaman Tanggul Jebol Masih Terjadi, Kades di Kudus Diminta Pantau Wilayah

Herda Helmijaya dan BBWS Pemali Juwana monitor perbaikan tanggul jebol
Sumber :
  • arif

 

KUDUS, VIVAJogja – Setiap kepala desa harus memiliki data terkait kondisi tanggul dan maupun kondisi sampah di wilayah desa yang dipimpinnya masing-masing. Sehingga jika terjadi gejolak dan permasalah, maka penanganan yang tepat bisa segera dilaksanakan.

jika informasi kondisi tanggul lengkap, maka koordinasi antarinstansi berjalan lebih mudah. Selain itu, koordinasi baik pemerintah desa maupun BBWS Pemali Juwana dapat berkolaborasi terkait penanganan bencana.

Penegasan itu terlontar oleh Penjabat Bupati Kudus, Herda Helmijaya, saat mengecek perbaikan tanggul sleding di Desa Undaan Tengah, Kecamatan Undaan Kudus, Selasa (11/2/2025).

"Sebelum ke sini (tanggul Undaan Tengah), kami tadi mengadakan rapat koordinasi dengan kepala OPD terkait dan perwakilan BBWS Pemali Juwana. Setiap kepala desa harus punya data agar penanganan bisa tepat," ujar Herda.

Alat berat beroperasi menambal tanggul jebol di Undaan

Photo :
  • arif

 

Dalam monitoring di tanggul tersebut, Herda Helmijaya didampingi Staf Teknik BBWS Pemali Juwana, Agus Yanto meninjau langsung perbaikan pada dua tanggul.

Lokasi monitoring dilakukan di tanggul perbatasan Undaan Lor-Ketanjung, dan tanggul kedua di Undaan Tengah. Herda mengecek tanggul yang mengalami longsor (sleding) di tanggul perbatasan Undaan Lor-Ketanjung Demak.

Pihaknya menyaksikan perbaikan penancapan tiang pancang bambu. Memasuki musim penghujan, monitoring tanggul harus terus dilakukan.

Setelahnya, Herda mengecek perbaikan tanggul sleding di Desa Undaan Tengah. Dua alat berat dikerahkan untuk perbaikan.

"Memang paling penting saat ini monitoring tanggul sehingga bisa tahu kondisi tanggul dan segera menindaklanjuti kerusakan," paparnya.