Nasabah BMT An-Naba Pekalongan Gelisah, Tabungan Terkatung-katung Selama Empat Tahun
Pekalongan, Viva Jogja - Sejumlah nasabah dari Koperasi Syariah BMT An-Naba kembali menuntut kejelasan terkait nasib tabungan mereka yang telah tertahan selama lebih dari empat tahun.
Tidak kunjung ada titik terang, para nasabah yang didampingi kuasa hukum mereka mendatangi Kantor Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Dindagkop UKM) Kota Pekalongan, berharap agar permasalahan ini segera diselesaikan.
"Kami datang kemari untuk menagih janji dari dinas koperasi yang pernah disampaikan dalam beberapa kesempatan audensi. Mereka berjanji akan membantu klien kami," ujar Imamul Abror, Ketua LBH Adhyaksa yang mewakili nasabah, pada Selasa, 24 September 2024.
Abror menyinggung pentingnya peran dinas koperasi dalam mediasi antara pihak BMT An-Naba dan nasabahnya, yang hingga saat ini belum menunjukkan kemajuan berarti.
Menurutnya, berbagai upaya telah dilakukan, namun hasilnya tetap nihil.
Ia menyatakan kekecewaannya terhadap dinas koperasi yang berulang kali gagal menghadirkan pengurus BMT An-Naba untuk duduk bersama dalam mediasi, meskipun kewenangan mereka sebenarnya memungkinkan hal tersebut.
"Dinas koperasi sudah berulang kali memanggil dan bahkan mengirim utusan untuk menemui pengurus. Namun hasilnya masih belum memuaskan nasabah. Dinas koperasi berdalih tidak dapat memaksa pengurus untuk hadir. Ini membuat para nasabah merasa tidak ada kehadiran nyata dari pemerintah dalam menyelesaikan masalah ini," lanjut Abror.