Program “Welas Asih” Misi Sosial Aipda Suranto Meringankan Beban Warga
- VIVA Jogja/Polres Karanganyar
“Terima kasih sekali Pak, yang bapak berikan ini sangat bermanfaat bagi kami dan Semoga yang bapak perbuat ini menjadi amal ibadah bapak," ungkap Yatmi dengan suara lirih sambil berbaring karena sakit yang dideritanya.
Selain paket sembako, Aipda Suranto juga memberikan sedikit tali asih untuk berobat Yatmi. Program “Welas Asih” yang diusungnya berarti rasa belas kasih yang mendalam atau sikap cinta kasih.
”Saya memilih nama welas asih sama seperti tugas Bhabinkamtibmas yang harus memiliki rasa empati kepada warga desa binaan," ujarnya.
"Saya mulai sejak tahun 2022, dengan sedikit menyisihkan gaji bulanan bersyukur kegiatan sosial ini dapat berjalan hingga saat ini,” imbuhnya.
”Saya ingin bantu warga, tapi bagaimana caranya agar tidak membebani orang lain. Makanya saya memutuskan untuk menyisihkan gaji setiap bulan untuk membantu mereka. Istri saya juga mendukung,” tambahnya lagi.
Berapa anggaran yang dia sisihkan tiap bulannya untuk membantu warga? Aipda Suranto mengatakan, tidak menentu. Namun satu paket sembako yang dia berikan memiliki nilai Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu.
“Selama saya hidup, masih diberi kesempatan akan terus membantu sesama. Ini bisa menjadi jalan mencari pahala di kemudian hari,” ujarnya.