Refleksi Akhir Tahun: Konsistensi TVRI Dalam Mengawal Spirit NKRI dan Demokrasi
- Istimewa
TVRI, lanjut Iman kemudian mengambil risiko ketimbang jadwal pemilu secara nasional harus mundur. Demi menyelamatkan demokrasi Indonesia, TVRI mengemban tugas dan tanggungjawab yang besar tersebut disertai semua risikonya.
Iman membeberkan kontribusi penting lain yang dilakukan TVRI adalah menyiarkan kunjungan Paus Fransiskus di tiga negara di kawasan Asia Pasifik pada 3-6 September 2024.
TVRI turut menyiarkan Misa Paus dari tiga negara, yakni ketika misa suci di Jakarta, Dili, Timor Leste dan Port Moresby serta kunjungan Paus di Vanimo Papua Nugini. “Ketika misa dilaksanakan di Jakarta, banyak warga di Nusa Tenggara Timur dan Timor Leste menyatakan kekecewaannya karena tidak bisa mengikuti misa suci. Atas permintaan pemerintah dan untuk membantu ibadah umat Katolik," jelas Iman.
Iman menuturkan prestasi lainnya adalaj saat TVRI menyiarkan laga sepakbola tim Provinsi Aceh di PON XXII yang digelar di Aceh dan Medan. Saat itu warga sampai demo di kantor TVRI Stasiun Aceh agar bisa menonton laga tim sepakbola tersebut.
“Sayangnya laga bola tersebut yang tidak ada yang menyiarkan. Karena hak eksklusif pertandingan bola PON dipegang oleh salah satu grup televisi swasta yang tidak memiliki jaringan terestrial di Aceh. Hal ini menyulut warga Aceh mendemo kantor TVRI Stasiun Aceh.”, ungkap Direktur Utama LPP TVRI.
Tahun 2024, lanjut Iman menjadi tahun politik yang krusial bagi Republik ini. Peran media sangat penting dalam menjaga stabilitas nasional dan mencegah disinformasi.
“Sebagai lembaga penyiaran publik, TVRI terus aktif memberitakan proses transisi pemerintahan. TVRI hadir menjadi clearing house terhadap pemberitaan palsu yang beredar selama masa transisi tersebut," kata Iman.