Konser Opera Puccini, Simbol Kuatnya Ikatan Indonesia – Italia
- VIVA Jogja/youtube Pandu Suryo Wicaksono
Adapun karya opera terkenal Giacomo Puccini yang ditampilkan lebih dari dua jam tersebut antara lain beberapa aria dalam opera Le Villi, La Boheme, Manon Lescaut, Madama Butterfly, Tosca, dan Turandot.
Salah satu aria ternama dalam opera Turandot yakni Nessun Dorma, menjadi salah satu repertoar yang begitu ditunggu tunggu. Nampak dari unggahan media sosial penonton setia YRO yang ramai-ramai mengunggah informasi konser A Tribute to Giacomo Puccini dengan aria Nessun Dorma sebagai lagu latarnya.
“Kami tidak menyangka antusiasme masyarakat pada konser kali ini begitu tinggi, padahal konser opera seperti ini tidak terlalu lazim ada di Yogyakarta. Kami sangat terkejut ketika dibuka reservasi dengan cara registrasi langsung di Kraton Yogyakarta, selama 3 hari kami siapkan kuota masing masing 200 per harinya dan pasti ludes. Bahkan dengan berat hati, kami harus menolak ratusan calon penonton yang telah kehabisan kuota,” ungkap Pimpinan Produksi, ML. Widyotantomardowo.
Konser opera Puccini kali ini diselenggarakan secara gratis dan terbuka untuk umum. Meski begitu, dengan kapasitas ruangan yang terbatas, hanya ada 600 orang yang dapat menyaksikan sehingga diberlakukan sistem reservasi luring.
Selain open rehearsal, di hari H konser disediakan layar di luar Concert Hall TBY yang menampilkan pertunjukan di dalam gedung. Konser ini tidak disiarkan langsung di kanal YouTube Kraton Jogja, namun diterapkan siaran tunda.