Wartawan Korban Kekerasan Ajudan Pj Gubernur Jateng: Ada Retak Di Tulang Paha Saya

Wisnu Kusuma, korban kekerasan ajudan Pj Gubernur Jateng
Sumber :
  • VIVA Jogja/dok. Prast WD

Semarang, VIVA Jogja - Wisnu Kusuma, wartawan yang jadi korban kekerasan ajudan Pj Gubernur Jateng, kini belum bisa bekerja secara normal. Pascakejadian, hasil rontgen dokter menunjukkan, ada retak di bagian paha kirinya.

“Retaknya di bawah luka saya yang pernah fraktur,” kata Wisnu Kusuma kepada VIVA Jogja, Senin (30/9).

Wisnu mengatakan, usai kejadian, dia segera melakukan rontgen di RSUP Dr Kariadi, pada Jumat (27/9).

Setelah itu, dia memeriksakan diri ke RS Siloam Semarang, Jalan MT Haryono, pada Sabtu (28/9).

“Tampak kasat mata hasil rontgen itu tak ada apa-apa, ya normal lah. Tetapi setelah dicek dokter detail ada retak tipis di bagian belakang paha saya,” tutur Wisnu sambil memperlihatkan foto hasil rontgen-nya.

 

Hasil rontgen kaki kiri Wisnu yang jadi korban kekerasan

Photo :
  • VIVA Jogja/dok wisnu

 

“Dokter Randy Prely Octavianus yang memeriksa saya meminta saya harus istirahat paling lama seminggu, dan agar menghindari aktivitas yang berat-berat dulu,” imbuhnya.

Namun, Wisnu bersyukur, karena dokter bilang bahwa kondisinya relatif masih aman karena pen yang terpasang di femur (tulang paha)-nya kondisinya ternyata masih cukup bagus dan kuat.

“Saya pernah fraktur di femur karena kecelakaan pada 2012. Saat itu dioperasi pasang pen di RSU Kustati Solo,” ungkapnya.

Rupanya, kaki kiri yang dipasang pen itulah yang ditarik oleh ajudan Pj Gubernur saat dirinya tengah wawancara.

Seperti diberitakan media ini, Wisnu Kusuma (30) wartawan JPNN menjadi korban kekerasan dari ajudan Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana.

Peristiwa bermula saat Wisnu tengah meminta konfirmasi kepada Nana Sudjana usai menghadiri acara di Patra Hotel Semarang, Kamis (26/9).

Wisnu bertanya soal Nana Sudjana yang menolak bersalaman dengan Calon Gubernur Jateng dari PDIP Andika Perkasa, saat deklarasi pilkada damai di Kantor KPU Jateng, Selasa (24/9) lalu.

Saat baru mengajukan pertanyaan itu dan Nana Sudjana tengah menjawab, seorang ajudannya tiba-tiba menarik kaki kiri Wisnu hingga jatuh terjengkang.

Wisnu jatuh karena saat itu tengah menuruni anak tangga di depan Rama Sinta Ballroom Patra Hotel. Saat melihat kejadian itu, wajah Nana Sudjana tampak datar.

Hanya saja, dia kemudian meminta maaf kepada Wisnu, kemudian pergi menuju mobilnya dikawal para ajudannya. Sambil meringis kesakitan, Wisnu kemudian mencoba melontarkan protes kepada ajudan Nana Sudjana.

“Pak, pak kok ditarik, sama wartawan kok gitu,” ungkap Wisnu sembari mendekati ajudan yang mengenakan kemeja merah itu. Si ajudan yang mencoba ngeloyor pergi, sempat berkata kepada Wisnu, bahwa dia mencoba “menolong” wartawan itu.

Namun, jawaban itu tidak memuaskan Wisnu. “Apa maksudnya menolong, kalau saya kemudian ditarik dan terjatuh?” tanya Wisnu.

Seorang wartawan perempuan yang ikut dalam wawancara itu kepada media mengaku, sempat mendengar perkataan pelaku, yang bilang “wartawan ini kok tanya tanya terus” sebelum kemudian melakukan aksinya menarik Wisnu hingga jatuh terjengkang.