Ajudan Pj Gubernur Jateng Minta Maaf Secara Terbuka

Tri Antoro (ke-3 dari kanan) saat bersalaman dengan Wisnu.
Sumber :
  • VIVA Jogja/ist

Semarang, VIVA Jogja - Tri Antoro, ajudan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah (Jateng), yang melakukan kekerasan terhadap wartawan beberapa waktu lalu, akhirnya meminta maaf secara terbuka.

Wartawan Korban Kekerasan Ajudan Pj Gubernur Jateng: Ada Retak Di Tulang Paha Saya

Pada 29 September 2024 lalu, Tri Antoro melakukan tindakan represif terhadap seorang jurnalis JPNN.com di Kota Semarang, Wisnu Indra Kusuma.

Tri menarik kaki Wisnu hingga jatuh terjengkang saat tengah mewawancarai Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana usai acara Rakernas ASKOMPSI di Hotel Patra Semarang.

Jadi Korban Kekerasan, Advokat LBH Petir Siap Dampingi Wartawan Lapor Polisi

Permohonan maaf Tri Antoro disampaikan di lobby Kantor Gubernur Jawa Tengah dan disaksikan puluhan wartawan lainnya.

Tri didampingi oleh Kabag Humas dan Protokol Biro Umum Setda Provinsi Jawa Tengah, Dicky Adinurwanto. Sementara Wisnu Indra Kusuma selaku korban didampingi oleh Wakil Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Tengah Zainal Abidin Petir dan Koordinator Bidang Advokasi Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Kota Semarang M Dafi Yusuf.

Ajudan Pj Gubernur Jateng Tarik Wartawan Hingga Jatuh Terjengkang

"Saya selaku pribadi memohon maaf kepada Mas Wisnu dan tentu rekan rekan wartawan atas kejadian yang berlangsung pada saat bertugas di Hotel Patra Jasa," kata Tri Antoro di hadapan puluhan wartawan.

Dia mengatakan, tidak ada niat sedikitpun untuk melukai Wisnu dan tidak bermaksud menghalang-halangi wartawan yang betugas mencari dan memperoleh informasi. Kejadian ini akan menjadi evaluasi dan pembelajaran khususnya bagi dirinya.

Halaman Selanjutnya
img_title