Kyai NU Sleman Gelar Doa dan Kenduri untuk Kustini-Sukamto

Kenduri untuk Kustini-Sukamto
Sumber :
  • jogja.viva.co.id/ Cahyo Edi

“Tentu ke depan kita berharap seluruh kekuatan nahdliyyin di Sleman dapat bersatu, kita bisa memiliki pemimpin yang memperhatikan dan mengembangkan NU ke depan khususnya dalam kegiatan keagamaan,  pendidikan, sosial, ekonomi dan peningkatan usaha,” terang Gus Niam.

Sementara, penasehat TKP Nahdliyyin Sleman KH Sularno menyampaikan bahwa nahdlatul ulama memiliki jamaah yang sangat besar. Jamaah tersebut harus bersatu, bersinergi dan menghimpun potensi dengan manajemen organisasi yang baik.

“TKP ini beranggoyakan 22 orang yang terdiri dari para kiai, akademisi, aktivis, pengasuh pesantren, banom dan penggerak NU. Bertujuan mengkomunikasikan kepentingan politik. Insyallah apa yang kita cita-citakan untuk memiliki pemimpin Sleman yang dari NU akan terwujud,” ujar Sularno.

Senada dengan KH Sularno, perwakilan PWNU DIY KH Nurjamil Dimyati menegaskan bahwa dirinya memiliki semangat menghadapi pilkada 2024 setelah melihat paparan TKP PCNU Sleman.

“Apalagi semua kyai dan gus se Sleman bisa kompak hadir seperti ini menjadi semangat saya. Semangat ini sudah berkibar dan jangan sampai kalah,” tegas Nurjamil.

Sementara, Kustini Sri Purnomo menyampaikan keseriusannya untuk meneruskan perjuangan yang tertuang di visi dan misinya. Hal ini sebagai wujud keberpihakan dan komitmennya untuk kebesaran NU. “Perhatian untuk NU akan kami berikan semaksimal mungkin dan akan kami tingkatkan,” tambah Kustini.

Senada dengan Kustini, Sukamto menegaskan bahwa dirinya dan Kustini juga akan mengawal  perda pesantren bisa terwujud nantinya. “Kami yakin kekuatan dari warga nahdliyyin ini menjadi kekuatan besar kami untuk yakin menang di Pilkada 27 November besok dan kita akan perjuangkan bersama ke depannya,” pungkas Sukamto. (*)