Strategi LPPM UMK Ciptakan Pebisnis Baru di Kudus Melalui Inkubator Bisnis
- Arif/Viva Jogja
KUDUS, VIVA Jogja- Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Muria Kudus (UMK) memiliki peran strategis dalam pengabdian kepada masyarakat.
Salah satunya peran strategis perguruan tinggi dalam memfasilitasi inkubator bisnis.
Kehadiran incubator bisnis tersebut, mampu memfasilitasi bagi tenant, calon-calon wirausahawan dan calon pebisnis baru agar mampu bertumbuh dan bersaing dalam berbisnis dan berwirusaha.
Karena itu, berbagai kegiatan dan kolaborasi kerjasama dengan berbagai pihak dilakukan LPPM UMK dalam mencapai lahirnya pebisnis baru.
Dalam seminar ini, berbagai topik menarik dibahas.
Materi tersebut salah satunya keuntungan pendirian inkubator bisnis untuk menumbuhkan budaya kewirausahaan di kampus.
Tujuannya menggerakan ekonomi yang akan menguntungkan bagi perkembangan perguruan tinggi dan masyarakat.
Di sisi lain, Triyanto selaku Owner CV Alam Muria (Alammu) yang hadir sebagai nara sumber mengatakan, beriwirausaha harus menguasai beberapa skill anti kaleng-kaleng.
“Seperti memahami audiens dengan menyihir lewat kata-kata, digital marketing dengan konten pemasaran dan skill ngonten dengan mengikuti trend dan promosi jualan,” terang Triyanto, Kamis 23 Januari 2025.
Agenda seminar bertempat di Gedung Rektorat UMK ini, dihadiri kalangan dosen, mahasiswa dan pelaku UMKM di Kudus. Juga menghadirkan pembicara ahli dibidang bisnis dan UMKM.
Diantaranya Ketua Inkubator Bisnis KKIB UNDIP, Idris dan Owner CV Alam Muria (Alammu) Triyanto.
Di penghujung seminar, para narasumber berharap agar LPPM UMK lebih termotivasi melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang tidak hanya berbasis teori.
Namun juga dapat mengadaptasi kebutuhan dan potensi lokal yang ada di masyarakat.
Dengan begitu, pengabdian LPPM UMK bermanfaat jangka pendek dan berkelanjutan kepada para pelaku UMKM di Kabupaten Kudus.