UAD Jogjakarta Cetak 10.000 PPG, Mendikdasmen Lontarkan Pesan Mengejutkan

UAD Jogjakarta luluskan 10.000 PPG tahun 2024
Sumber :
  • hms

 

Wujudkan Minim Emisi Karbon, Pemerintah Inggris Raya Tawarkan Bantuan ke DIY

JOGJAKARTA, VIVAJogja- Lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) diharapkan menjadi sosok teladan untuk para peserta didik. Dengan gelar pendidikan itu menjadi pengalaman berharga dan modal meningkatan kualitas serta profesionalisme sebagai guru.

Pesan tersebut diungkapkan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, saat acara Pelepasan Lulusan PPG bagi Guru Tertentu tahun 2024 di Universitas Ahmad Dahlan Jogjakarta, Senin (4/2/2025).

Pukau Ribuan Penonton, Pagelaran Tari Srimpi Pramugari Pungkasi Pameran Parama Iswari

Menteri Mu’ti juga memaparkan arah kebijakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), khususnya peran guru dalam peningkatan kualitas pendidikan guna mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua.

Ia meyakini bahwa guru merupakan penentu utama dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan. Sosok guru sebagai mentor, motivator, inspirator, dan teladan adalah peran yang sangat diperlukan dalam era ini.

Umku Kudus Kirimkan Delegasi ke Malaysia, Mendikdasmen Apresiasi KKN Kemitraan Internasiona

“Guru adalah sosok yang tidak dapat tergantikan oleh kecanggihan teknologi, kehadirannya menyejukkan hati, menjadi harapan murid mendapatkan ilmu baru, dan penentu keberhasilan pendidikan bagi anak-anak bangsa,” ungkapnya.

Mendikdasmen Abdul Mu’ti apresiasi Lulusan PPG UAD

Photo :
  • hms

 

Terkait peningkatan kompetensi guru, Menteri Mu’ti menyadari bahwa tidak cukup hanya dengan pemenuhan kualifikasi guru. Ia menegaskan, pada tahun ini Kemendikdasmen akan memberikan bantuan kepada para guru yang belum berpendidikan D4/S-1 agar mampu melanjutkan dan menyelesaikan pendidikannya.

“Selain bantuan pendidikan, kami juga telah melakukan kemitraan dengan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dan Perguruan Tinggi yang terakreditas unggul,” terangnya.

Mu’ti meyakini dengan belajar di lembaga pendidikan yang unggul, para guru juga mendapatkan kualtias pembelajaran yang unggul pula. Selain itu, pihaknya juga menghidupkan kembali berbagai pelatihan untuk para guru yang menekankan peran sebagai konselor bagi peserta didik.

Menteri Mu’ti menekankan dua makna penting dari proses belajar mengajar. Pertama, dengan aktivitas mengajar guru menjadi sumber inspirasi dan menggerakkan peserta didik untuk melakukan kegiatan belajar. Kedua, murid senantiasa termotivasi belajar mandiri dan menggali lebih dalam dari apa yang ia dapatkan di ruang kelas.

“Selesai PPG Guru Tertentu ini, tentu kita harus selalu belajar untuk meningkatkan kualitas diri. Sehingga kegiatan mengajar bukan menjadi proses rutinitas semata, namun juga menjadi upaya meningkatkan profesional diri agar menjadi guru yang lebih baik di masa mendatang,” pungkas Menteri Mu’ti.

Sulastri lulusan terbaik PPG UAD Jogjakarta

Photo :
  • hms

 

Pengalaman Berharga PPG Guru Tertentu

Lebih dari 10.000 guru dinyatakan lulus dalam acara Pelepasan Lulusan PPG bagi Guru Tertentu tahun 2024 Universitas Ahmad Dahlan, Jogjakarta. Salah satu lulusan asal Yogyakarta, Sulastri.

Ia menceritakan kesan mendalamnya selama mengikuti proses pendidikan. Dengan terharu, ia mengungkapkan rasa bangganya yang telah berhasil menyelesaikan PPG bagi Guru Tertentu tahun 2024.

“Puji syukur saya dapat menyelesaikan pendidikan ini dengan tuntas, sertifikat pendidikan pun juga telah diterima tanpa mengeluarkan biaya apapun,” ujar Sulastri.

Layaknya bunga yang tumbuh di bebatuan, Sulastri terus berjuang menjadi seorang guru dengan tekad mengabdi kepada negeri ini. Di hadapan ratusan lulusan yang hadir secara luring di Jogja Expo Center, Sulastri mengajak semua guru terus menggali potensi diri setelah lulus dari PPG bagi Guru Tertentu.

“Kesuksesan merupakan buah dari perjuangan dan pengorbanan, peningkatan kualitas diri merupakan upaya yang tak ternilai harganya guna mencerdaskan para generasi bangsa,” pungkasnya.

Selain itu, kesan lainnya juga diungkapkan oleh Rika Mustika, guru SMA asal Tasikmalaya, Jawa Barat. Menurutnya, PPG Guru Tertentu membuatnya terbuka akan sebuah diferensiasi, bagaimana guru juga harus menggali potensi semua peserta didik tanpa membedakan satu dengan lainnya.

“Semoga PPG bagi Guru Tertentu ini akan terus berlanjut di tahun mendatang, sehingga praktik baik dan manfaat yang di dapatkan dari program ini dapat dirasakan oleh para guru lainnya,” papar Rika.