Hadirkan Layanan Kesehatan Eksklusif, First Care Ajak Perempuan Bersikap Preventif

Pemeriksaan di Klinik First Care
Sumber :
  • Dokumentasi First Care

Bahkan menurut Dr. dr. Fitriyadi Kusuma, setiap tahun lebih dari 10.000 orang di Indonesia didiagnosis menderita kanker serviks dan data menunjukkan bahwa setiap 2 jam, seseorang meninggal karena penyakit ini dimana kasus baru muncul setiap 1 jam.

Rekomendasi Ngabuburit Syahdu di Jogja

“Banyak dari gangguan kesehatan yang terjadi pada organ reproduksi perempuan jika terdeteksi terlambat akan berdampak terhadap kondisi kesehatan yang berkepanjangan. Misalnya saja pada kanker serviks yang yang masih menjadi tantangan utama kesehatan reproduksi perempuan saat ini. Padahal berbagai inovasi telah tersedia saat ini untuk menunjang kesehatan reproduksi mereka seperti pengujian HPV dengan urine yang tingkat akurasinya lebih tinggi dibandingkan pap smear mencapai sekitar 70%. Ini adalah salah satu solusi yang lebih ramah pasien dan efektif dalam mendeteksi risiko kesehatan organ intim mereka," tuturnya.

dr. Fitriyadi Kusuma yang juga Founder dari Klinik First Care mengungkapkan masih banyak banyak perempuan yang belum memiliki kesadaran untuk rutin melakukan pemeriksaan sejak dini.

Peninggalan Belanda, Stasiun KA Lempuyangan dan Stasiun Klaten akan Dipercantik

Alasannya bervariasi, dari ketidaknyamanan fisik hingga rasa malu karena harus menjalani pemeriksaan yang melibatkan bagian tubuh yang sangat pribadi. Padahal pemeriksaan dini adalah langkah penting yang tidak hanya hemat biaya, tetapi juga dapat menghindari pengobatan dan pemulihan kesehatan yang berkepanjangan. 

"Begitupun saat proses kehamilan, skrining sejak awal juga banyak manfaatnya untuk mengetahui perkembangan janin dan bayi yang tumbuh dipastikan sehat dan sesuai dengan standar kesehatan ibu hamil. Hal ini demi menjaga resiko kelainan genetik atau cacat lahir nantinya, termasuk memastikan kesehatan sang ibu dan calon anak,” kata dia.

Menparekraf Sandiaga Uno Luncurkan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024

Pada kesempatan yang sama, Chief Executive Officer (CEO) First Care Pasha Fernanda Fauzi mengatakan First Care dirancang sebagai pintu masuk perempuan mengetahui dan mengerti dengan baik keadaan sistem reproduksi dengan risiko seringan apapun.

“Kami menghadirkan layanan kesehatan berbasis customer oriented, artinya klinik memberikan layanan yang mengutamakan kenyamanan pasien, datang dan dilayani dengan sentuhan keramahtamahan, termasuk didukung dengan dokter yang berpengalaman. Tujuannya agar mereka dapat dengan nyaman berkonsultasi dan menyampaikan keluhannya, termasuk saat menghadapi proses kehamilan,” ujar Pasha. 

Halaman Selanjutnya
img_title