Hasil Piala Asia U-20 Jadi Modal Turun di Piala Dunia 

Pemain TimnasU-20 saat bertemu dengan Uzbekistan
Sumber :

Jogja – Tim Nasional (Timnas) U-20 mendapatkan modal berharga untuk turun di Piala Dunia U-20 Mei mendatang di Indonesia. Meski gagal menembus babak grup usai hasil sekali menang 1-0 melawan Suriah, seri 0-0 melawan tuan rumah Uzbekistan dan kalah 0-1 dari Irak, Muhammad Ferrari dkk menunjukkan soliditas.

Pengamat: Agar Ekonomi Indonesia Melesat, Mental Juara Timnas U-22 Bisa Diaplikasikan

Pelatih Shin Tae Yong mengungkapkan, perjuangan anak asuhnya menunjukkan peningkatan dalam permainan sebagai sebuah tim. Terutama saat bertahan, seluruh tim mampu tampil solid akhirnya bisa memenangkan pertandingan melawan Suriah dan menahan tuan rumah Uzbekistan."

Saya pikir kami bermain bagus melawan Uzbekistan. Dalam hal kualitas pertahanan, saya berikan apresiasi tersendiri kepada pemain yang bisa mengakhiri pertandingan tanpa kebobolan. Untuk memenangkan pertandingan, seluruh tim harus menjadi satu selama 90 menit,"  kata Shin Tae-yong, dikutip dari PSSI.

Ideologi “Mental Pemenang” Erick Thohir Terbukti Membawa Garuda Muda Jadi Juara

Pelatih asal Korea Selatan ini mengatakan, untuk turun di turnamen Piala Dunia U-20, timnya wajib mampu menampilkan permainan seperti melawan Suriah dan Uzbekistan. Shin pun akan kembali menggelar training center (TC) untuk memperbaiki kekurangan selama babak penyisihan Piala Asia U-20.

"Setelah ini pemain pemain kembali ke klubnya masing-masing untuk beristirahat. Selanjutnya kami mempersiapkan diri menjalani pemusatan latihan (TC) menyambut Piala Dunia U-20 yang berlangsung pada Mei mendatang. Kami akan melakukan sejumlah perubahan terhadap pemain," tukasnya.

Batal Main di Piala Dunia U-20,Polri Siap Tampung Pemain Timnas

Shin menyoroti lini depan yang belum mampu tampil tajam. Seperti saat laga pertama di Piala Asia menghadapi Irak. Meski, pemain depan memiliki banyak peluang, tak ada satu pun yang mampu berbuah gol.

"Kami tidak bisa mencetak gol, meski mendapat banyak peluang. Ini hal yang harus kami perbaiki, dan tentu saja ini terkait kemampuan pemain. Di babak kedua kami unggul jumlah pemain, mungkin kami harus meningkatkan pola permainan kami,” kata Shin Tae-yong.