Kinerja APIP Kudus Disorot, Auditor Tak Terjebak Angka dan Laporan Administrasi Semata

Pertemuan Penguatan Peran APIP di aula Inspektorat Kudus
Sumber :
  • hms

  KUDUS, VIVAJogja–  Auditor atau pengawas didesak tidak hanya terjebak dalam angka dan laporan administrasi semata. Jika ada indikasi awal terjadinya penyimpangan administrasi dan keuangan, harus segera direspons agar dapat dicegah lebih dini.

Rumahnya Roboh Dihantam Bencana, Baznas Kudus Datang Bikin Sumringah Mbah Nikmah

Selain itu, auditor juga harus lebih jeli mengawal vendor yakni individu atau badan usaha pengadaan barang dan jasa yang dilibatkan dalam pengerjaan proyek-proyek di pemerintahan. Caranya  dengan melihat reputasi, rekam jejak, serta kemampuan finansial pihak vendor tersebut.

Peringatan keras tersebut dilontarkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kudus, Revlisianto Subekti, saat pertemuan Penguatan Peran Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) di aula Inspektorat Kudus, Selasa (4/2/2025).

Drama Penyegelan TPA Berakhir, Anggota DPR RI Mustofa Rayu Warga Tanjungrejo Kudus

“Pengawasan tidak hanya berfokus pada aspek statistik dan administrasi. APIP harus lebih sensitif dan responsif dalam mengidentifikasi tanda-tanda awal penyimpangan,” tukas Revli.

Dengan sejumlah upaya tersebut, kata Revli, diharapkan Pemkab Kudus Kudus menjadi contoh bagi daerah lain. Yakni dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi, melalui penguatan peran APIP dan penanaman budaya integritas di semua lini pemerintahan.

Persoalan Sampah Bikin Pusing, Pemkab Kudus Wacanakan Pemanfaatan Teknologi

Dalam kesempatan yang sama, Penjabat (Pj) Bupati Kudus, Herda Helmijaya menegaskan komitmennya memperkuat peran APIP dalam mencegah dan memberantas tindak pidana korupsi di lingkungan Pemkab Kudus. 

Menurut Herda Helmijaya, penguatan peran APIP sangat penting memastikan akuntabilitas dan transparansi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Penjabat Bupati Kudus Herda Helmijaya

Photo :
  • hms
 

Herda juga menyebut bahwa APIP harus memiliki kemampuan mendeteksi secara dini potensi penyimpangan. Selain itu, memberikan peringatan sebelum terjadi tindakan yang dapat merugikan keuangan negara.

“Kami berkomitmen mendukung penuh APIP menjalankan tugas pengawasan internal. Dengan APIP yang kuat dan independen, kita dapat mencegah terjadinya korupsi dan memastikan tata kelola pemerintahan bersih dan transparan,” ucap Herda.

Herda mengajak elemen pemerintahan dan masyarakat Kudus, menanamkan budaya integritas dalam kehidupan sehari-hari. 

“Pencegahan korupsi bukan hanya menjadi tugas APIP saja. Namun tanggung jawab bersama seluruh komponen masyarakat,” tukasnya.