Operasi Keselamatan Candi 2025: Langkah Tegas Polres Tegal Menekan Pelanggaran Lalu Lintas

Kapolres Tegal menekankan bahwa ada tiga aspek utama dalam Operasi Keselamatan Candi 2025, yaitu preemtif, preventif, dan penegakan hukum.

1. Preemtif – Fokus pada edukasi, baik kepada masyarakat umum maupun pelajar. Sosialisasi dilakukan melalui berbagai media dan kegiatan di sekolah-sekolah.
2. Preventif – Penggelaran personel di titik-titik rawan pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.
3. Penegakan Hukum – Bagi para pelanggar, penindakan akan dilakukan dengan sistem ETLE serta patroli langsung di lapangan.

“Kami ingin masyarakat benar-benar memahami bahwa keselamatan berlalu lintas bukan sekadar kewajiban hukum, tetapi juga demi kebaikan mereka sendiri,” imbuh Kapolres.

120 Personel Diterjunkan, Melibatkan Berbagai Instansi

Operasi ini melibatkan 120 personel dari Polres Tegal, ditambah dengan dukungan dari berbagai instansi terkait seperti TNI, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP Kabupaten Tegal. Selain itu, pihak kepolisian juga bekerja sama dengan para pendidik untuk memberikan pemahaman yang lebih luas kepada para pelajar tentang pentingnya tertib berlalu lintas.

“Keselamatan berlalu lintas harus menjadi kesadaran kolektif. Oleh karena itu, kami menggandeng berbagai pihak agar pesan ini bisa lebih luas tersampaikan,” ujar AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah.

Menekan Angka Kecelakaan Jelang Puasa

Halaman Selanjutnya

Menjelang bulan suci Ramadan, kepadatan lalu lintas cenderung meningkat, yang berpotensi menambah angka kecelakaan dan pelanggaran. Oleh karena itu, Operasi Keselamatan Candi 2025 menjadi langkah strategis untuk memastikan keamanan dan ketertiban di jalan raya.