Sayonara Tradisi Dandangan, Selamat Datang Ramadan

Kirab budaya Dandangan Kudus menandai datangnya Ramadan
Sumber :
  • arif

KUDUS, VIVAJogja-  'Dandangan Menara Kudus, Merawat Syariat Isbat, Menghidupkan Ekonomi Rakyat', menjadi tema penyelenggaraan Tradisi Dandangan yang rutin digelar setiap tahun untuk menyambut datangnya awal Bulan Ramadan.

Tak Terpengaruh Mitos Buruk, Bupati Samani dan Wabup Bellinda Jalan Kaki Lintasi Jembatan Tanggulangin

Warisan tak benda dari Sunan Kudus atau Jafar Syadiq menyambut awal puasa Ramadan ini berlangsung meriah. Warga Kudus beramai-ramai memeriahkan kirab Dandangan dari Pendopo Kabupaten Kudus menuju  kawasan Masjid dan Makam Sunan Kudus, Jumat petang (28/7/2025). 

Setiba di kawasan masjid yang dibangun Sunan Kudus, warga bersama sejumlah ulama bersama-sama berziarah ke makam salah satu Wali Sanga penyiar agama Islam di Tanah Jawa. 

Perjuangan Muchsin Saputra Hijaukan Patiayam Kudus, Rela Berlari Ribuan Kilometer Sumbang Bibit Pohon

Setelah berziarah dari makam Sunan Kudus, mereka berkumpul di bawah bangunan kuno Menara Kudus sambil menunggu pengumuman awal datangnya bulan Ramadan.

Tradisi Dandangan Kudus dimeriahkan sajian lapak produk UMKM

Photo :
  • arif
Ikhtiar Kamal Mustofa di Kudus Pertahankan Budaya Jawa, Hadirkan Tradisi Wilujengan Mitoni Cucu Pertama

 

“Pada zaman Kanjeng Sunan Kudus, warga datang ke Menara Kudus untuk menunggu keputusan dari Sunan Kudus tentang awal Ramadan,” ujar Syaiffudin Lutfi, sesepuh Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus saat memberikan sambutan acara penutupan tradisi Dandangan.

Menurut Syaiffudin, Sunan Kudus kala itu memiliki kebijakan memutuskan awal Bulan Ramadan yang dipercaya oleh masyarakat. Sebelum ada Negara Republik Indonesia, Sunan Kudus saat itu menjabat kepala negara yang memiliki kebijakan menetapkan awal Bulan Ramadan.

Syaifudin mengaku tidak bisa menentukan kepastian tanggal dimulainya awal bulan Ramadan pada tahun ini. Karena itu, ia meminta warga bersabar untuk menunggu pengumuman resmi dari Pemerintah Pusat.

"Saya mewakili pengurus Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus tidak bisa menentukan awal Ramadan. Nanti setelah magrib waktunya Rikyatul Hilal, untuk itu masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat terkait awal penetapan Bulan Ramadan," terang Syaiffudin.

Masyarakat menunggu pengumuman awal Ramadan di Masjid Menara Kudus

Photo :
  • arif

 

Sementara itu, Bupati Kudus yang diwakili Sekretaris Daerah Kudus, Revlisianto Subekti menambahkan, tradisi Dandangan adalah warisan budaya dari Kanjeng Sunan Kudus Syekh Ja'far Shodiq yang harus dirawat dan dikembangkan.

"Dandangan adalah tradisi menyambut Ramadan yang dilakukan Sunan Kudus Syekh Ja'far Shodiq. Tugas kita saat ini adalah merawat tradisi tersebut," ujar Revli saat melepas kirab Dandangan di halaman Pendapa Kudus menuju kawasan Masjid dan Makam Sunan Kudus. 

Tradisi yang digelar menyambut datangnya bulan Ramadan ini, telah berkembang dari tahun ke tahun dengan melibatkan banyak UMKM. Selain syiar agama Islam, Dandangan mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat Kudus. 

Bahkan tradisi ini diakui sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) Kabupaten Kudus. Even Dandangan yang digelar sejak 19 Februari lalu telah berakhir pada Jumat (28/2/2025). Mengingat, prediksi 1 Ramadan jatuh pada esok Sabtu yakni 1 Maret 2025. Tradisi Dandangan ditutup dengan kirab. 

Meskipun kerap hujan mengguyur di Kota Kretek, namun perayaan Dandangan tetap menyedot perhatian masyarakat. Sebagai event yang terus dinanti, Dandangan tetap dipadati pengunjung dari Kudus dan luar Kudus. 

Revlisianto Subekti menyatakan, total pengunjung Dandangan diperkirakan mencapai 50 ribu orang. Untuk omzet dari para UMKM yang membuka lapak di Dandangan, pihaknya masih belum mendapatkan laporan dari Dinas Perdagangan Kudus. 

“Namun, untuk keramaian pengunjung di arena Dandangan sama seperti tahun kemarin. Meskipun hujan, masyarakat tetap antusias berkunjung," terangnya.