Tak Terpengaruh Mitos Buruk, Bupati Samani dan Wabup Bellinda Jalan Kaki Lintasi Jembatan Tanggulangin

Bupati Samani-Wabup Bellinda berjalan kaki di jembatan Tanggulangin.
Sumber :
  • arif

 

Perjuangan Muchsin Saputra Hijaukan Patiayam Kudus, Rela Berlari Ribuan Kilometer Sumbang Bibit Pohon

KUDUS, VIVAJogja-  Mitos kepala daerah yang baru saja dilantik bakal bernasib buruk atau lengser dari jabatannya saat melintasi jembatan Tanggulangin Kudus, setidaknya dipatahkan oleh Bupati Kudus Samani Intakoris

Samani yang pekan lalu dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Bupati Kudus periode 2024-2030 menegaskan, bahwa ia tidak terpengaruh oleh mitos tersebut.

Ikhtiar Kamal Mustofa di Kudus Pertahankan Budaya Jawa, Hadirkan Tradisi Wilujengan Mitoni Cucu Pertama

Karena itu, Bupati Samani Intakoris dan Wakil Bupati (wabup) Kudus, Bellinda Putri Sabrina Birton, memilih berjalan kaki saat melintasi Jembatan Tanggulangin yang menghubungkan antara Kabupaten Kudus dan Kabupaten Demak.

Aksi ini dilakukan Samani dan Bellinda, sepulang mereka mengikuti retret atau pembekalan kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang.  

Keris Raksasa di Kudus Dikirab Keliling Desa, Membumikan Warisan Keraton Surakarta

Rombongan Samani dan Bellinda yang menumpang dua bus dari Magelang itu, memilih berhenti dan turun dan berjalan kaki melintasi Jembatan Tanggulangin pada Jumat (28/2) petang pukul 17.30.

Bupati Samani melepas sepatu setiba di Masjid Agung Kota Kudus

Photo :
  • arif

 

Bagi Samani, keberhasilan dalam memimpin Kudus selama lima tahun ke depan, bergantung pada kerja keras serta dukungan dan doa dari masyarakat Kudus.

"Kami ingin menerapkan semua ilmu yang telah kami dapat selama pembekalan di Akmil Magelang, demi membawa Kudus ke arah yang lebih maju dan sejahtera itu yang terpenting," ujar Samani.

Kedatangan Bupati Samani dan Wabup Bellinda di Kudus, disambut ribuan pendukungnya yang telah menunggunya di selatan Jembatan Tanggulangin yang menjadi perbatasan Kudus dan Demak. 

Disambut masyarakat dan dikawal ajudan serta sejumlah pejabat yang turut mendampinginya, Bupati Samani dan Wabup Bellinda  melangkah mantab berjalan kaki melintas di atas jembatan sepanjang 170 meter itu.

Setiba di ujung jembatan sebelah utara yang telah masuk wilayah Kudus, Samani dan Bellinda melanjutkan perjalanan menuju Pendopo Kabupaten Kudus dengan menumpang kendaraan dinas yang telah disiapkan.

Dalam prosesi penyambutan Bupati dan Wabup Kudus periode 2024-2030 ini, juga dihadiri ketua DPC PKB Kudus, Muhasiron, pejabat Pemkab Kudus dan relawan pendukung Samani-Bellinda saat Pilkada 2024 lalu.

Dalam kesempatan itu, Bupati Samani sengaja memilih berjalan kaki melintas di atas di Jembatan Tanggulangin sebagai simbol permohonan restu kepada masyarakat, sesepuh dan para pendahulu. 

Samani menyebut, seorang pemimpin harus bersikap inklusif dan mengayomi semua lapisan masyarakat. Selama berjalan kaki di atas jembatan, mereka juga melakukan tradisi unik yakni melepaskan dua ekor ayam putih jantan dan betina di bawah jembatan. 

Tradisi melepas dua ekor ayam dari atas Jembatan Tanggulangin, kata Samani, dahulu dilakukan para sesepuh sebagai bentuk sedekah bagi mereka yang tinggal di sekitar kolong jembatan.

"Dulu, masyarakat melepas ayam di bawah jembatan sebagai wujud kepedulian dan sedekah bagi orang-orang yang tinggal di sekitarnya,"  ucap Samani.

Sam’ani juga berbagi pengalaman selama mengikuti retreat di Akmil Magelang.  Agenda retret selama sepekan usai dilantik Presiden, sebagai momen dan waktu refleksi yang sangat berharga bagi Samani.

“Retreat ini memberi banyak pelajaran penting bagi saya. Selama sepekan, saya mendalami nilai-nilai kepemimpinan, kesabaran, dan kebijaksanaan,” ucap Samanu. 

Tak hanya itu saja, Samani juga banyak berdiskusi dengan para tokoh spiritual dan pemimpin lainnya tentang bagaimana membangun daerah dengan pendekatan yang lebih humanis dan berkeadilan.

Usai digembleng retreat selama sepekan itu, Samani semakin memahami arti kepemimpinan sejati. Menjadi pemimpin bukanlah soal jabatan saja, namun sebuah tanggung jawab besar kepada masyarakat. 

“Saya semakin yakin bahwa kabupaten Kudus harus dibangun dengan kebersamaan dan keikhlasan dari semua pihak,” tegasnya.