Mall Berkonsep Rumah Sakit Hadir di Kudus, Inovasi Besar RSUD Loekmonohadi
- arif
KUDUS, VIVAJogja – Mengelola rumah sakit besar sekelas RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus membutuhkan ketekunan kebersamaan dan gotong royong. Selain itu, pelayanan kesehatan juga tidak terlepas dari keluhan dan hambatan yang perlu diselesaikan secara bersama-sama.
Hal itu terungkap saat Samani Intakoris melakukan kunjungan perdana usai dilantik sebagai Bupati Kudus periode 2024-2030, di RSUD dr. Loekmonohadi Kudus.
“Tentu ada komplain (Pelayanan Kesehatan) dan ada hambatan, namun kita selesaikan bersama-sama. Pasti ada catatan kekurangan yang harus kita perbaiki terus-menerus,” ujar Bupati Samani usai mengunjungi RSUD Kudus, Sabtu (1/3/2025).
Ia pun memberikan apresiasi atas pelayanan RSUD Loekmono Hadi yang dinilai Samani sudah mencapai standar baik. Kunjungan ke RSUD Loekmono Hadi untuk melihat pelayanan dan infrastruktur rumah sakit milik Pemkab Kudus.
upati Samani berharap ada fasilitas air minum gratis pengunjung
- arif
“Kalau nilainya, saya berikan 90 persen. Namun segera kita terus perbaiki kekurangan yang ada,” terang Bupati Samani yang mengawali kunjungan bersamaan awal pelaksanaan Bulan Ramadan tahun ini.
Selain pelayanan kesehatan, ia menyoroti fasilitas di sekitar rumah sakit setempat. Termasuk area bagi pedagang dan penyediaan minuman gratis bagi keluarga pasien.
“Silakan nanti kalau ada kunjungan, ada tenan-tenan yang bisa dimanfaatkan. Bahkan sudah dikonsep ada minuman gratis untuk para penunggu pasien,” pinta Samani.
Samani juga menyinggung program kesehatan nasional yang sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat. Karena itu, program layanan kesehatan di Kudus harus ada loncatan cepat sesuai program yang telah dicanangkan Presiden Prabowo.
Bupati Samani menyapa pengunjung di RSUD Loekmono Hadi Kudus.
- arif
“Ini dalam rangka kunjungan, kita nengok teman-teman yang ada di rumah sakit. Alhamdulillah, untuk pelayanan dan sirkulasi proses administrasi bisa berjalan dengan baik,” terang Samani.
Ia juga menyoroti peningkatan fasilitas, terutama laboratorium kesehatan di RSUD setempat yang dalam tahap pembenahan. Keberadaan laboratorium itu bisa difungsikan dengan maksimal untuk melayani masyarakat.
Sementara itu, Wakil Direktur RSUD Loekmono Hadi, dr. Mustiko Wibowo menyebut bahwa pihak rumah sakit terus berupaya meningkatkan layanan. Salah satu program yang sedang berjalan adalah pengembangan laboratorium dan pembangunan gedung baru.
“Kami menyiapkan rehab UGD melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Kemudian pembangunan gedung baru untuk layanan stroke yang saat ini masih dalam proses lelang,” ujar Mustiko.
Menurut Mustiko, total anggaran pembangunan gedung baru mencapai Rp46,9 miliar. Selain itu, RSUD juga berencana melakukan pengembangan di area bekas Matahari Kudus, yang saat ini masih dalam tahap perencanaan desain (DED).
“Kami sedang menyusun perencanaan dengan konsultan. Nantinya, di sana (lahan bekas Matahari Kudus) akan ada konsep mall di lantai 1 hingga 3, lalu di atasnya ada layanan kesehatan,” terang Mustiko.
