Bupati Kudus Siapkan Jurus Sakti Atasi Inflasi dan Stabilkan Harga Pasar
- arif
KUDUS, VIVAJogja – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus di bawah kepemimpinan Bupati Sam’ani Intakoris dan Wakil Bupati Bellinda Putri Sabrina Birton, segera mengambil langkah cepat untuk menjaga stabilitas harga di pasaran.
Langkah cepat dilakukan, untuk mengatasi pengendalian inflasi dan pengembangan ekonomi di Kota Kretek. Komitmen ini diungkapkan Bupati Samani, di sela mengunjungi Pasar Bitingan Kudus, Sabtu (02/03/2025).
"Saya bersama Bu Bellinda (Wabup Kudus) segera bergerak cepat dalam pengendalian inflasi dan pengembangan ekonomi, supaya masyarakat tetap bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang wajar," ujar Samani.
Untuk menjaga stabilitas harga, Samani mengaku telah menyiapkan sejumlah langkah strategis. Diantaranya pengecekan harga secara langsung dipasaran. Selanjutnya dilakukan operasi pasar.
Bupati samani berbincang dengan pedagang daging ayam
- arif
“Langkah lainnya, kita berkoordinasi dengan kabupaten lain yang memiliki stok lebih, agar bisa disalurkan ke sini (Kudus). Dengan cara ini, pasokan barang akan tetap terjaga dan harga tidak melonjak tajam," terang Sam’ani.
Samani mengaku kunjungannya ke Pasar Bitingan kali ini, untuk memantau harga komoditas di bulan Ramadan. Kunjungan perdana ini dilakukan, usai Samani resmi dilantik sebagai Bupati Kudus periode 2024-2030.
"Kami ingin memastikan kondisi fluktuasi harga dan inflasi di Kabupaten Kudus. Alhamdulillah, memang ada kenaikan beberapa komoditas, terutama bahan pokok, tapi masih dalam batas wajar," terang Samani.
Ia menyebut, kenaikan harga bahan pokok di awal Ramadan merupakan tren tahunan yang biasa terjadi. Namun setelah satu minggu Ramadan berjalan, biasanya harga kembali turun.
“Nanti satu minggu menjelang Hari Raya Idulfitri, harga daging dan ayam yang akan mengalami kenaikan," tukas Samani yang kala itu ditemani Plt. Sekretaris Dinas Perdagangan Imam Prayitno serta Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Didik Tri Prasetyo.
Selain harga yang dikeluhkan masyarakat Kudus, Samani juga menyoroti kondisi pasar yang mulai sepi. Keluhan itu diungkapkan sejumlah pedagang di sejumlah pasar.
“Kondisi pasar sepi, mungkin karena banyak masyarakat yang beralih ke belanja online. Ini menjadi bahan evaluasi kami untuk melakukan penataan agar pedagang tetap bisa berjualan dengan baik," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Plt. Sekretaris Dinas Perdagangan Kudus, Imam Prayitno, memaparkan hasil pemantauan harga komoditas di pasar pada Sabtu (1/3/2025).
Hasilnya, harga telur per kilogram sekitar Rp28.000-Rp29.000, naik sekitar Rp1.000 dari sebelumnya. Untuk harga bawang putih berada di kisaran Rp47.000-Rp48.000 per kilogram.
"Kalau harga pada minggu lalu Rp46.000, namun hari ini tidak ada kenaikan," jelas Imam.
Ia menduga kemungkinan stok yang mulai berkurang bisa mempengaruhi harga ke depan. Untuk cabai merah, kenaikan cukup signifikan.
"Harga cabai merah dari Rp35.000 menjadi Rp50.000 per kilogram. Kenaikan ini disebabkan oleh faktor cuaca, karena musim hujan membuat tanaman cabai rentan terkena penyakit," ungkapnya.
Terkait harga beras, Imam Prayitno menyebutkan masih dalam kondisi stabil, meskipun bervariasi tergantung jenisnya. Untuk jenis mentik saat ini sekitar Rp17.500 per kilogram.