Kapolres Kudus Imbau Warga Tak Panik Ketersediaan Sembako
- arif
KUDUS,VIVAJogja – Polres dan Pemkab Kudus emantau ketat pergerakan harga, serta ketersediaan komoditi bahan pokok yang dijual di pasar di wilayah Kota Kudus selama Ramadan hingga Idul Fitri.
Karena itu, polisi mengimbau masyarakat Kota Kretek tetap tenang dan tidak panic. Selain itu, meminta masyarakat menjadi konsumen bijak dengan berbelanja sesuai dengan kebutuhan.
Kapolres Kudus AKBP Ronni Bonic menginstruksikan jajaran Polsek di wilayah hukum Polres Kudus, turun di pasar memeriksa ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat.
Pemeriksaan khususnya kepada komoditi beras yang dijual di pasar tradisional dan pertokoan di wilayah Kudus. Langkah itu bertujuan memastikan ketersediaan bahan pokok mencukupi kebutuhan masyarakat serta dijual tidak melebihi HET.
Polisi memeriksa ketersediaan bahan pangan di pasar tradisional Kudus.
- arif
“Hari ini kami melakukan pengecekan stok kebutuhan bahan pokok dan harganya. Kegiatan ini untuk memastikan ketersediaan stok mencukupi dan tidak melebihi HET,” ujar Ronni Bonic, Minggu (2/3/2025).
Dari hasil pengecekan stok bahan pokok di sejumlah pasar, kata Ronni, ternyata sangat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan.
“Dari hasil pengecekan di lapangan, kita pastikan stok masih cukup aman dan mencukupi sampai dengan Idul Fitri nanti. Harganya pun relatif stabil,” imbuhnya.
Terpisah, Pemkab Kudus di bawah kepemimpinan Bupati Sam’ani Intakoris dan Wakil Bupati Bellinda Putri Sabrina Birton, segera mengambil langkah cepat untuk menjaga stabilitas harga di pasaran.
Langkah cepat dilakukan, untuk mengatasi pengendalian inflasi dan pengembangan ekonomi di Kota Kretek. Komitmen ini diungkapkan Bupati Samani, di sela mengunjungi Pasar Bitingan Kudus, Sabtu (02/03/2025).
"Saya bersama Bu Bellinda (Wabup Kudus) segera bergerak cepat dalam pengendalian inflasi dan pengembangan ekonomi, supaya masyarakat tetap bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang wajar," ujar Samani.
Untuk menjaga stabilitas harga, Samani mengaku telah menyiapkan sejumlah langkah strategis. Diantaranya pengecekan harga secara langsung dipasaran. Selanjutnya dilakukan operasi pasar.
“Langkah lainnya, kita berkoordinasi dengan kabupaten lain yang memiliki stok lebih, agar bisa disalurkan ke sini (Kudus). Dengan cara ini, pasokan barang akan tetap terjaga dan harga tidak melonjak tajam," terang Sam’ani.
