Kampanyekan Speling di Jepara, Lutfi Bongkar Manfaat Program Kesehatan Gratis

Gubernur Lutfi mengecek lima layanan kesehatan gratis Speling
Sumber :
  • hms

JEPARA, VIVAJogja – Janji Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi tancap gas dengan safari keliling di 35 kabupaten dan kota di wilayah provinsi setempat, benar benar dibuktikan usai sepekan dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto.

Sengkarut Pengelolaan Sampah Kaliombo, Ini Solusi Tim DLH Jepara

Dalam kunjungannya kali ini menyasar Kabupaten Jepara. Di Bumi Kartini itu, Lutfi meluncurkan Program Layanan Dokter Spesialis Keliling (Speling). Dengan program itu, masyarakat Jepara bisa melakukan pemeriksaan di balai desa.

Ahmad Lutfi menyebut, ada lima layanan kesehatan gratis yang diberikan Speling. Yakni pemeriksaan Tuberkulosis (TBC), deteksi kanker serviks, kesehatan jiwa, kusta, dan pemeriksaan bagi ibu hamil.

Gulirkan Insentif dan Regenerasi Pengukir Milenial, Iktiar Witiarso Demi Eksistensi Ukir Jepara

“Ada dua keuntungan yang diperoleh warga dengan memanfaatkan program Speling ini,” ujar Lutfi usai mengecek program Speling di Desa Karanggondang, Kecamatan Mlonggo, Jepara, Selasa (4/3/2025).

Menurut Lutfi, keuntungan pertama yakni jarak balai desa yang dekat dengan tempat tinggal, sehingga lebih irit waktu. Kedua, warga cukup membawa KTP, maka layanan kesehatan gratis bisa langsung dilakukan.

Tergiur Belanja Baju Keren, Selebgram Jepara Nekat Promosikan Judol

Lutfi meluncurkan Program Speling akses kesehatan masyarakat Jepara.

Photo :
  • arif

“Speling ini mendekatkan pelayanan kesehatan ke masyarakat bawah. Sasaran yang pertama di Desa Troso (Kecamatan Pecangaan) dan Desa Karanggondang (Kecamatan Mlonggo). Kenapa? Ini linier dengan penerima bansosnya di atas 60 persen,” kata Luthfi.

Semua masyarakat Jateng di 35 kabupaten dan kota, Lutfi berharap bisa memanfaatkan layanan program tersebut. Dengan didukung dokter spesialis dari tujuh rumah sakit milik provinsi, Dinas Kesehatan dan rumah sakit swasta, warga tidak harus pergi ke Puskesmas atau rumah sakit.

Sebagai tahap pertama, ada 70 desa di 35 kabupaten/ kota yang menjadi sasaran. Saat ini sudah ada 10 mobil layanan Speling, yang akan terus bekerja melayani masyarakat. Jumlah mobil Speling juga akan terus dilakukan penambahan.

Dari sejumlah layanan kesehatan yang diberikan, Luthfi memprioritaskan pemeriksaan TBC. Hal tersebut linier dengan program Presiden Prabowo Subianto, yang ingin menekan penyakit menular tersebut di seluruh Indonesia.

“Paling pokok adalah TBC, selaras dengan program Bapak Presiden Prabowo, TBC bisa diturunkan,” tukas mantan Kapolda Jawa Tengah ini.

Selain pemeriksaan TBC, Luthfi juga menekankan pemeriksaan kanker serviks dan ibu hamil. Pemeriksaan ibu hamil minimal dilakukan enam kali selama sembilan bulan mengandung. 

Pemeriksaan itu ditambah dengan cek janin melalui USG pada trimester pertama atau usia kehamilan tiga bulan, dan trimester ketiga atau usia kehamilan tiga bulan terakhir.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yunita Dyah Suminar menambahkan, langkah pertama menangani TBC di jateng yakni menemukan penderitannya terlebih dahulu.

“Treatment Success Rate (TSR) atau peluang sembuh penderita TBC besar setelah perawatan rutin, yakni 9 orang dari 10 orang. Namun harus ditemukan dulu kasus TBC ini,” terang Yunita. 

Tak hanya itu, Yunita juga meminta keluarga penderita TBC atau orang yang di sekelilingnya juga dicek. Dari satu orang yang sakit, tracing-nya minimal delapan orang sehingga diketahui tertular atau tidak.

Di lain sisi, salah seorang warga Desa Karanggondang, Sela Karainina Putri, mengaku beruntung dapat informasi lebih awal mengenai program tersebut, sehingga bisa melakukan pemeriksaan lebih cepat.

“Senang ikut ini (Speling), karena dekat rumah dan dokternya spesialis,” kata Sela, seusai menjalani USG dan janinnya diketahui laki-laki.

Rasa senangnya semakin bertambah saat tahu, jika pemeriksaan ini tak dipungut biaya alias gratis. Sebab jika melakukan pemeriksaan di bidan, biasdanya ia harus membayar Rp50 ribu. 

“Lumayan bisa ngirit, uangnya bisa digunakan untuk kebutuhan yang lain. Saya bersyukur usai diperiksa, janin yang saya kandung dinyatakan sehat,” terang Sela.