Sam’ani Bangun RS Internasional, Persaingan Layanan Kesehatan Makin Kompetitif
- arif
KUDUS, VIVAJogja– Kabar gembira bagi masyarakat Kabupaten Kudus di wilayah utara. Sebab Bupati Kudus Samani Intakoris segera membangun rumah sakit (RS) bertaraf internasional. Lokasinya berada di wilayah Kecamatan Gebog.
Kehadiran RS baru itu, sebagai perpanjangan RSUD) dr. Loekmono Hadi yang juga akan menempati di lahan eks-Matahari Mall Kudus. Pembukaan RS baru milik Pemkab Kudus ini, demi memberikan pelayanan kesehatan optimal di Kota Kretek.
“Kalau pelayanan kesehatan Kabupaten Kudus mumpuni, masyarakat tak perlu lagi ke luar kota untuk periksa,” ujar Bupati Sam’ani usai mengunjungi RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus, Kamis (6/3/2025).
Sam’ani menyebut, rencana pembangunan RS berstandar internasional berada di wilayah Kecamatan Gebog. Pihaknya segera meninjau Detail Engineering Design (DED) pada 2026. Setelah itu menyiapkan tenaga kesehatan.
“Tahap DED pada 2026, nanti setelah itu kami siapkan SDM nya. Insyaallah cukup,” ucap Sam’ani.
Bupati Samani briefing manajemen RSUD Loekomonhadi Kudus
- arif
Sam’ani mengakui, selama ini belum ada rumah sakit bertaraf internasional di wilayah eks-Karesidenan Pati. Jika RS baru itu terwujud, tentunya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kudus. Rumah sakit tersebut juga menjadi rujukan masyarakat sekitar Kudus.
Sam’ani juga menyinggung rencana pembangunan rumah sakit sebagai ‘perpanjangan’ RSUD di lahan eks-Matahari Mall. Kedua bangunan itu, rencananya dihubungkan dengan jembatan.
Bupati memaparkan, bangunan RS terdiri dari basement, mall di lantai 1, 2, dan 3. Kemudian bangunan rumah sakit menempati di lantai atas.
“Rencananya lahan eks-Matahari dibangun mall di lantai bawah dan rumah sakit di lantai atas. Rumah sakitnya dihubungkan dengan jembatan atas. Semoga bisa terealisasi,” ungkapnya.
Bupati Samani sidak di RSUD Loekomonhadi Kudus
- arif
Sam’ani yang hadir bersama Wakil Bupati kudus Bellinda Putri Sabrina Birton itu, menilai pelayanan RSUD makin baik. Hal ini harus ditingkatkan lagi dengan melengkapi fasilitas dan inovasi. Sehingga tidak kalah dengan rumah sakit swasta.
“Pelayanan RSUD makin baik. BOR (Bed Occupancy Rate) atau tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit meningkat dan kepuasan masyarakat juga meningkat,” tandasnya.