Gerai Pangan Murah Pos Indonesia Jualan Sembako di Bawah HET

PT Pos Indonesia menyediakan gerai pangan murah saat Ramadan
Sumber :
  • hms

 

Ruas Jalan Wisata Tawangmangu Dipoles Mulus, Siap Sambut Libur Lebaran

SEMARANG, VIVAJogja- PT Pos Indonesia kini menyediakan gerai pangan murah saat Ramadan dan Lebaran 2025. Kehadiran gerai tersebut, untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan kebutuhan pokok di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).

Atas inisiatif itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pun mendukung langkah PT Pos Indonesia itu. Pemprov Jateng mengaku siap membantu dalam sisi pengawasan penyaluran pangan murah.

Ribuan Buruh di Kudus Terima BLT Jelang Lebaran, Besarannya Rp 6,4 Miliar

Dukungan tersebut diungkapkan Wakil Gubernur (Wagub) Jateng, Taj Yassin  Maimoen saat mendampingi Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono meninjau Operasi Pasar Pangan Murah di Kantor Pos Utama Kota Semarang kemarin.

Taj Yasin menyambut positif upaya pemerintah pusat meringankan beban pengeluaran masyarakat. Pemprov Jateng akan membantu pada sisi pengawasan penyaluran.

Stabilkan Harga Jelang Lebaran, Bulog Pati Gebrak Operasi Pasar Gila-gilaan

Walikota Semarang mendampingi Wamentan pantau gerai pasar murah

Photo :
  • hms

 Selain itu, juga memastikan ketersediaan stok pangan murah, di seluruh kantor cabang PT Pos Indonesia pada setiap kecamatan. Di seluruh Jateng-DIY setidaknya ada 267 kantor pos.

 “Saya senang dari pemerintah pusat turun langsung untuk mengajak kerja sama. Dahulu soal pangan, pasti (kaitannya) dengan Perum Bulog. Sekarang diperkuat dengan kantor pos,” ujar Gus Yasin.

Dalam gerai tersebut, kebutuhan pokok masyarakat dijual lebih murah. Harga beras SPHP Zona 1 senilai Rp12 ribu per kg (harga pasar Rp12.500), gula pasir dijual Rp15 ribu per kg (harga pasar Rp17.500), dan minyak goreng MinyaKita dijual Rp14.700 per liter (harga pasar Rp15.700).

 Selanjutnya, daging ayam ras beku Rp34 ribu/ekor (harga pasar Rp40 ribu), bawang putih Rp32 ribu per kg (harga pasar Rp38 ribu), daging kerbau beku Rp75 ribu per kg (harga pasar Rp80 ribu). Sejumlah bahan pokok lain juga tersedia, seperti cabai, bawang putih, bawang merah, dan lainnya.

Wagub Taj Yassin memberi dukungan gerai pangan murah

Photo :
  • hms

Wamentan Sudaryono menjelaskan, operasi pasar yang dilaksanakan di Kota Semarang, diharapkan bisa terealisasi di seluruh Indonesia, dengan total jumlah 4.800 kantor pos cabang.

 Hingga saat ini, pemerintah melalui PT Pos Indonesia sudah membuka 1.050 titik gerai pangan murah. Khusus di Kota Semarang, terdapat cabang pembantu PT Pos sebanyak 22 titik. Sementara di seluruh Jateng-DI Yogyakarta ada 267 titik.

 “Pada momen Ramadan dan Lebaran, konsumsi sembako kita lebih banyak. Sesuai instruksi presiden, semua kebutuhan pokok sembako harus tersedia di semua pasar,,” tutur Sudaryono.

 Meski stok kebutuhan pokok tercukupi, Sudaryono berpendapat, pemerintah masih perlu melakukan operasi pasar. Tujuannya untuk mendistorsi harga kebutuhan pokok di pasaran yang masih melebihi HET.

 “Ada beberapa titik yang menjual (sembako) masih lebih dari HET. Maka yang kita lakukan adalah mendayagunakan 4.800 cabang kantor pos di seluruh Indonesia, menjadi gerai sembako dengan harga yang terjangkau di bawah HET,” ujarnya.

Dalam program itu, lanjut Sudaryono, pihaknya mendayagunakan semua instrumen pemerintah. Di antaranya Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni PT Pos Indonesia, Perum Bulog, ID Food, PT RNI, PTPN, Dinas Pertanian dan lainnya. 

Gerai pangan murah PT Pos Indonesia, ke depannya juga diharapkan bisa terus berjalan sesudah Lebaran 2025.

“Jadi mulai tahun ini dan ke depan, semua harga terjangkau. Produsen, petani, peternak, pedagang (semua) untung dengan wajar,” kata dia.

 Sudaryono pun mengingatkan kalangan pengusaha untuk tidak “bermain” dengan urusan pangan rakyat, dengan menimbun, mengurangi takaran timbangan, maupun tindakan curang lainnya.