Hasil Operasi Pekat Candi Dimusnahkan, Bukti Miras Masih Merajela di Kota Kretek

Forkompinda Kudus potong knalpot brong hasil Operasi Pekat
Sumber :
  • arif

 

Perantau Asal Gebog Kudus Mendominasi Program Mudik Gratis

KUDUS, VIVAJogja– Polres Kudus memusnahkan ribuan minuman keras (miras) dan knalpot brong atau tidak sesuai spesifikasi teknis. Barang bukti hasil Operasi Pekat Candi 2025  itu dihancurkan di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus, Senin (24/3/2025).

Kegiatan ini dihadiri sejumlah Forkopimda Kudus, FKUB, MUI dan Ormas serta instansi terkait, merupakan upaya menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat menjelang Idul Fitri 2025 di wilayah Kabupaten Kudus.

ASN dan Polisi Butuh Sembako Murah Jelang Lebaran, Kapolres Kudus Tak Tinggal Diam

Pemusnahan berlangsung usai apel gelar pasukan Operasi Ketupat Candi 2025. Kegiatan ini sebagai simbol komitmen bersama menciptakan suasana kondusif selama bulan Ramadan dan Idul Fitri.

Adapun barang bukti yang dimusnahkan, merupakan hasil operasi penertiban penyakit masyarakat (Pekat). Selain itu, operasi penegakan lalu lintas yang dilakukan Polres Kudus selama periode bulan Agustus – Januari 2025.

Aksi IJTI Muria Raya di Bulan Ramadan, Buka Warung Sedekah Bagikan Nasi Berbuka Puasa di Tepi Jalan

Jajaran Forkompinda siap sambut Lebaran aman di Kudus

Photo :
  • arif

Sebanyak 3.520 botol miras berbagai merek dan 1.813 liter miras jenis oplosan dimusnahkan dengan cara digilas menggunakan alat berat. Selain itu, 1875 knalpot brong juga dimusnahkan dengan cara dipotong menggunakan mesin gerinda listrik.

Barang bukti minuman beralkohol pabrikan maupun oplosan dan putihan tersebut, merupakan hasil razia yang dilaksanakan oleh Polres Kudus dan Polsek jajaran. Sedangkan knalpot brong merupakan hasil razia yang dilaksanakan Sat Lantas Polres Kudus.

Kapolres Kudus AKBP Ronni Bonic mengatakan, barang bukti yang dimusnahkan hasil dari kegiatan rutin yang ditingkatkan maupun Operasi Pekat Candi 2025 yang dilaksanakan Polres Kudus sebelum memasuki bulan Ramadhan hingga saat ini.

"Tentunya hal ini wujud keseriusan kami, Polres Kudus, untuk menekan penyakit masyarakat, tentunya tidak luput dari kerja sama dan peran serta aktif dari seluruh elemen masyarakat yang ada di wilayah Kudus," kata AKBP Ronni Bonic.

Menurut dia, minuman beralkohol merupakan salah satu pemicu terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. Karena itu, pihaknya melakukan penegakan hukum terhadap peredaran gelap minuman beralkohol.

“Kami berharap dengan penertiban ini, masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan khidmat dan tenang,” pungkasnya.