Tak Kalah dengan Cina, Pengusaha Bogor Pesan Kapal Tongkang dan Tugboat di Galangan Pekalongan

Acara peletakan lunas di Galangan Kota Pekalongan
Sumber :
  • Viva Jogja

PEKALONGAN, Viva Jogja - Pusat galangan atau produsen kapal murah tidak hanya di Sumatera, Batam ataupun Cina

Kembali dengan Jumat Berkah, Anggota DPR RI Rizal Bawazier Bertekad Sebarkan Kebaikan di Pantura

Siapa sangka, Kota Pekalongan merupakan juga punya galangan kapal yang bisa memproduksi kapal tongkang dan tug boat berkualitas.

Hal itulah yang membuat perusahaan shipping dan logistik asal Bogor, PT Radeva Bhumi Sagara memilih galangan di Kota Pekalongan untuk memproduksi kapal tongkang dan tug boat.

PKB Nderek Dhawuh Kyai untuk Menangkan Ilyas - Tri Haryadi di Pilkada Karanganyar

"Kapal yang kami pesan untuk shipping di wilayah sungai Palembang. Di sana kalau kapal 300 feet tidak bisa melintas karena ada jembatannya," kata Direktur PT Radeva Bhumi Sagara, Ismail Fahmi Lubis, Minggu 20 Oktober 2024.

Ia menyampaikan itu di galangan kapal PT Barokah Marine Pekalongan yang ada di Jalan Pelabuhan Ratu, Kelurahan Degayu, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan.

Rakor Ekonomi Kerakyatan Kemenko PMK di Yogyakarta: Menempatkan masyarakat sebagai aktor utama

Ismail mengatakan itu di sela-sela peletakan lunas pembuatan tongkang dan tug boat.

Peletakan lunas adalah dimulainya proyek pembuatan kapal pesanan di galangan.

"Saya tahunya pembuat kapal hanya ada di Sumatra atau Batam. Ternyata di Pekalongan ada dan kualitasnya bagus. Harganya juga kompetitif, semoga ini bisa berlanjut ke belakangnya," jelasnya.

Perusahaannya memesan Tongkang RBS 117 dengan ukuran utama 36 mx 10m X 2,75 m dan Tug boat Radeva 1 dengan ukuran utama 14 m x 4,25 m x 2 m.

Proses pembuatan dua kapal itu diperkirakan membutuhkan waktu tiga hingga empat bulan.

Prosesi peletakan lunas itu bersamaan dengan momen pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia 2024-2029, Prabowo - Gibran.

Pengusaha galangan kapal, Direktur PT Barokah Marine Pekalongan  Agus Tri Harsito sengaja memilih 20 Oktober 2024.

"Ini merupakan momen sangat penting dan sebagai tanda kebangkitan maritim dari Pekalongan untuk Indonesia," katanya.

Agus memastikan bahwa sumber daya manusia (SDM) yang menggarap kapal itu merupakan anak anak bangsa.

"Mulai dari warga Pekalongan, hingga Semarang. Perkiraan sekitar 50 warga lokal yang akan terlibat dalam pembuatan dua kapal itu," jelasnya.

Ia menyebut galangan kapalnya bisa membuat kapal berkualitas dengan harga termurah di Indonesia. Dirinya yakin bisa berkompetisi dengan Batam dan Cina.

Hal itu bisa tercapai dengan kolaborasi antara supplier, galangan, dan pemesan. 

Kepala Cabang BNI RCC Tangerang,Semeru Julianto menyebut bahwa pihaknya selalu mendukung pengusaha di bidang maritim. 

Dirinya pun sudah beberapa kali bekerja sama dengan PT Radeva Bhumi Sagara.

"Harapannya bisa berjalan lancar," ucapnya.

Perwakilan KSOP Tegal,Andi Arifin, menyatakan bahwa kantornya kini sudah menerima pendaftaran kapal.

Para pemilik kapal tidak perlu lagi datang ke Semarang atau Jakarta untuk mendaftarkan kapal.