Single teranyar Letto “Sebening Senja”
- jogja.viva.co.id/ Fuska SE
Sang gitaris, Agus Riyono (Patub), pun memaparkan, proses perekaman lagu 'Sebening Senja' dikerjakan mandiri di studio pribadi mereka. Untuk proses akhir audio (mixing dan mastering), dikerjakan Sasi Kirono di Satrio Piningit Studio, setelah sebelumnya selalu mereka kerjakan sendiri.
“Lagu ini terhitung sudah lama, dibuat sekitar tujuh tahun lalu dan sudah mengalami beberapa revisi. Dikerjakan bersama lima lagu baru lainnya. Kami merasa sekarang adalah waktu yang tepat untuk dirilis,” kata Patub.
Segala sesuatunya, dari aransemen, rekaman semua instrumen, dikerjakan sendiri. “Tapi untuk mixing dan mastering kami serahkan kepada Sasi Kirono, agar mendapat insight nuansa yang lebih baru," ujar Patub.
Sedang format audio visualnya, Letto mempercayakan ‘Sebening Senja' pada Bagoes Kresnawan, sutradara dari Gelora Abadi Sentosa Indonesia (GAS.ID). Video klip ini rencananya akan dikeluarkan dua tiga pekan setelah format audionya muncul di gerai-gerai musik digital.
Ditambahkan Noe, video klip tersebut menggambarkan dinamika ayah dan anak menjadi satu interpretasi yang menyentuh. Tapi Letto tetap membuka ruang bagi pendengar untuk menemukan resonansi personalnya masing-masing.
"Seperti senja yang memberikan warna berbeda di setiap harinya, setiap pendengar akan menemukan warna makna yang berbeda dalam lagu ini," tambah Noe.
Seperti senja itu sendiri, maknanya hadir dalam gradasi yang berbeda bagi setiap pendengarnya. "Serpihan surga.." yang disenandungkan bisa hadir dalam berbagai bentuk, mungkin dalam senyum seorang ayah, dalam kedamaian spiritual, atau bahkan dalam perjalanan menemukan diri sendiri.