Mengenal Poem Bengsing, Orkes Humor dari Yogyakarta
- jogja.viva.co.i.id/Cahyo Purnomo
Jogja – Musik humor sempat mewabah di Yogyakarta beberapa waktu yang lalu. Band-band bernuansa humor baik dari lirik maupun penampilannya banyak lahir di Yogyakarta diantaranya ada Sri Redjeki, Sastro Moeni, Kronchonk Chaos, dan The Produk Gagal.
Sekelompok anak muda di Yogyakarta coba untuk menghidupkan kembali genre musik humor yang ramai di era tahun 2000an lalu. Kumpulan anak muda membentuk sebuah orkes bernama Poem Bengsin.
Mengusung tema musik humor yang mempunyai gaya unik dan nyeleneh ketika tampil di atas panggung, Poem Bengsin selalu mampu membuat para penonton terpukau dengan tingkah nyeleneh dan jenaka mereka.
Poem Bengsing digawangi personel 15, yaitu Andre/Tikus sebagai pembaca puisi, Agung, Brily, Kopong, Tama di vokal, Ardhani pemain bas, Hanz dan Djenar memetik gitar, Kris penggebuk drum, Beni memainkan kendang.
Selain itu adapula Kelik diposisi ukulele, Alan bermain keyboard, Dwijayanti/Dije vokal 2 dan simbal, Gurit, Dram pengebuk Elektrik, dan Madha bermain piano dan seruling.
Manajer Poem Bengsing Rizky Wahyu mengatakan grup musik ini terbentuk di basecamp kediaman mereka Kotagede, Jogja pada 30 September 2022 lalu. Setahun terbentuk, kata Rizky, sejumlah panggung musik pernah menjadi tempat tampil Poem Bengsing.
Rizky merinci Poem Bengsing pernah jadi penampil di Panggung Rakyat Sekaten 2022, Panggung Seven Sky, Festival Bahasa dan Seni UNY, hingga Panggung Peristiwa Sastra FKY 2023.
"Kami adalah grup yang terbentuk secara tidak sengaja. Dan kami selalu siap tampil di mana saja. Seperti di acara supitan atau nikahan pun ketika kami diundang oke-oke saja," kata Rizky, Senin 16 Oktober 2023.
Poem Bengsing, Orkes Humor dari Yogyakarta
- jogja.viva.co.i.id/Cahyo Purnomo
Rizky menceritakan Poem Bengsing sendiri sudah memiliki empat lagu andalan karya mereka sendiri. Empat lagu ini berjudul Mengetuk Hati Ikan, Keluarga Pinus, Oh Pamanku, dan Kita Jerami Kehidupan Kehidupan Ini.
"Kami juga akan sudah memberanikan diri untuk mengeluarkan single pertama kami ke platform digital. Lagu ini berjudul 'Mengetuk Hati Ikan'. Lagu ini lagu bertemakan patah hati. Tapi dalam lagu ini juga ada unsur spiritualitas," tutur Rizky.
Sementara itu penulis lirik 'Mengetuk Hati Ikan', Mathory Brilyan menyebut, single pertama ini diciptakan atas keprihatinannya terhadap para pemuda zaman sekarang. Terutama yang gampang patah hati dan kurangnya spiritualitas dalam diri mereka.
"Lagu ini tercipta karena kami ingin menghibur para anak-anak muda dan menyadarkan bahwa pentingnya spiritualitas untuk kehidupan sehari-hari," ujar Brily.
