Info Lur! Besok, Lawu Jazz Festival 2024 Berlatar Belakang Gunung Lawu Perdana Digelar

Lawu Jazz Festival 2024 Berlatar Belakang Gunung Lawu Perdana Digelar
Sumber :
  • Dian TB

KARANGANYAR, VIVA Jogja - Event musik Jazz perdana yang dikemas dalam Lawu Jazz Festival (LJF) 2024 bakal digelar 14-15 September 2024 di Wonderpark Tawangmangu.

DPT Pilkada di Karanganyar Capai 711.480 Orang

Event musik yang bisa dinikmati semua kalangan ini yang digagas Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Karanganyar bersama The Lawu Group selaku supporting event serta penyedia venue.

"Kami ingin mengenalkan wisata alam Karanganyar yang indah ini melalui Jazz Festival (LJF) 2024 dengan latar belakang gunung Lawu," jelas Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Karanganyar yang juga Asisten II Setda Pemkab, Titis Sri Jawoto belum lama ini.

Aksi Warga di Munggur Segel Kantor Desa gegara Tuntut Tuntaskan Dugaan Pungli Belum Terpenuhi

Pihaknya berharap agar Karanganyad juga memiliki event yang berskala nasional bahkan internasional. Akan hadir memeriahkan Lawu Jazz Festival (LJF) 2024, Kunto Aji, Efek Rumah Kaca, serta Good Morning Everyone.

"Termasuk juga penampilan musisi dari tiga negara sudah mengkonfirmasi untuk hadir dalam acara tersebut," lanjutnya.

Camat Ngargoyoso Ditahan Kejaksaan Karanganyar, Diduga Terima Gratifikasi Kasus Berjo Ratusan Juta

Gelaran event Lawu Jazz Festival ini selaras dengan tagline Karanganyar 2030 Life of Center Nusantara.

Diharapkan gelaran jazz ini menjadi pilihan untuk sustainabilitas kunjungan wisata.

Titis menambahkan Tawangmagu sengaja dipilih sebagai lokasi diadakannya Lawu Jazz Festival 2024 karena lokasinya sangat mendukung dengan latar belakang Gunung Lawu dan nuansa alam yang sangat sejuk.

"Ini akan menjadi ciri khas pagelaran Lawu Jazz Festival tahun pertama ini," ucap Titis.

Kepala Dinas Pariwisata dan Olahraga (Disparpora), Hari Purnomo menambahkan Lawu Jazz Festival 2024 akan dilirik sorotan para penggemar musik jazz. Sama dengan even lari trabas Gunung Sikso Rogo yang telah mendunia.

"Kalau sport tourism di Karanganyar saja bisa sukses, kenapa tidak dengan gelaran lain? Gelaran festival musik jazz, misalnya," pungkasnya.