Musim Hujan Ancam Penurunan Hasil Panen Durian di Jumapolo Karanganyar

Musim hujan durian Karanganyar alami penurunan
Sumber :
  • VIVA Jogja

KARANGANYAR, VIVA Jogja - Cuaca ekstrim berimbas pada hasil produksi durian di Karanganyar. 

Mau Lihat Bunga Api Flame of Papua Tapi Gak Bikin Kantong Boncos? Bisa Banget Cukup ke Telaga Kusuma di Karanganyar

Padahal beberapa wilayah Karanganyar memiliki beberapa jenis durian lokal unggulan. Seperti durian Bodong (Jatipuro), Gundul dan Jingga (Jumapolo), Gendon (Jumantono), Ledek (Matesih) dan Arum Kuning (Mojogedang). 

Daryono, petani dan penjual durian di desa Ketigo, Jumapolo, Karanganyar mengaku produksi durian di Karanganyar menurun drastis dibanding tahun lalu. 

Ribuan Generasi Muda LDII Ikuti pengajian akhir tahun 2024

Kondisi tersebut disebabkan karena intensitas hujan yang cukup tinggi mengakibatkan bunga durian rontok. Kalaupun ada yang bertahan hingga panen rasa durian tidak semantap panen tahun lalu. 

"Tahun ini hasil penennya menurun hampir separonya," paparnya, Rabu (8/1).  

Daryanto menyebut hasil panen dari 26 pohon durian miliknya untuk musim ini tidak maksimal. Biasanya tiap pohon bisa menghasilan sekitar 300 buah per pohon, sekarang hanya menghasilkan 130-135 buah di tiap pohonnya. 

"Sekarang yang tersisa hanya sekitar 130-135 buah perpohonnya," imbuhnya. 

Daryono sebut dirinya memasarkan durian hasil panennya di rumah, dan biasanya para pelanggan datang langsung untuk menikmati duriannya langsung dari kebun.

Untuk harga jual duren miliknya dibandrol dengan harga Rp. 30 ribu hingga Rp. 100 ribu per bijinya. 

"Mereka, pembeli lebih suka datang kesini. Bisa memilih sendiri untuk dimakan ditempat atau juga dibawa pulang," ucapnya.

Daryono menegaskan dirinya memang menjaga kualitas durian miliknya. Sebelum dijual, selalu disortir (dipisahkan) terlebih dahulu yang layak jual. 

"Kualitas sangat kita jaga sekali, rasanya tidak manis kita tukar," imbuhnya. 

Sementara itu Endang (70) warga Sukoharjo datang bersama suami dan anak lelakinya. Selain makan di tempat, Endang juga membawa pulang durian dengan wadah mika yang telah disiapkan. Lebih praktis dan tidak makan tempat dan bau duriannya tidak menyebar. 

"Kita sudah lama langganan disini. Enak dan pelayanannya baik. Jika durian tidak manis langsung ditukar dengan yang baru," pungkasnya.