Prof Ichlasul Amal Wafat Tinggalkan jejak Nasionalisme dan Pengabdian

Almarhum Prof Dr Ichlasul Amal
Sumber :
  • Humas UGM

Jogja, VIVA Jogja – Mantan Rektor UGM yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pers Nasional Prof Dr Ichlasul Amal meninggal dunia pada usia 82 tahun di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Jakarta, Kamis (14/11/2024) dini hari dan dimakamkan di kompleks pemakaman UGM Sawitsari Depok Sleman pada Kamis petang.

Pilkada Sleman 2024 : Dinilai Tidak Tegas, Tim Kusuka Minta KPU dan Bawaslu Minta Maaf

Prof Amal yang lahir di Jember Jawa Timur pada 1 Agustus 1942 menempuh Pendidikan doktoralnya di Monash Univerity, Australia  (Ilmu Politik) 1985, dan pension dari UGM pada 1 September 2007. Semasa berbakti di UGM, Prof Amal sempat menjadi Sekretaris Jurusan Ilmu Hubungan Internasional FISIPOL UGM,  Staf Ahli Dekan tahun 1972, Direktur Pusat Antar Universitas (PAU) Studi Sosial UGM,

Dekan FISIPOL UGM,  Direktur Program Pascasarjana dan menajdi Rektor UGM dari tahun 1998 hingga tahun 2002. Penghargaan yang diterimanya antara lain, Penghargaan Kesetiaan 25 Tahun dari Rektor UGM tahun 1992, dan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya 30 Tahun dari Presiden RI tahun 2002.

Haleon Indonesia Luncurkan Kampanye #BalikinSenyum

Menikah dengan Ery Hariari, Prof Amal memiliki dua buah hati yakni Amelin Herani dan Akmal Herawan. Saat melepas kepergian Prof Amal di Balairung UGM, Rektor UGM Prof dr Ova Emilia mengatakan,

duka mendalam hari ini kembali dirasakan Universitas Gadjah Mada. Salah satu tokoh terbaik Universitas Gadjah Mada Prof. Dr. Ichlasul Amal, M.A., Guru Besar Departemen Hubungan Internasional FISIPOL UGM, telah berpulang pada hari Selasa, 14 November 2024, Pukul 02.40 WIB menuju ke tempat peristirahatan terakhir.

Pilkada Sleman 2024 : Jawab Soal Miras, Harda-Danang sebut Harusnya Bupati Tahu

Almarhum dikukuhkan sebagai Guru Besar pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM pada tanggal 11 Mei 1995 dengan pidato pengukuhan tentang “Pemberdayaan DPR dalam Upaya Demokratisasi”.

Almarhum Prof. Ichlasul Amal dikenal sebagai pribadi yang memiliki dedikasi tinggi dalam dunia pendidikan. Beliau juga dikenal sebagai tokoh reformasi 1998 dari UGM. Masih lekat dalam ingatan bagaimana beliau bersama dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X dan ribuan mahasiswa berorasi di depan Gedung Grha Sabha Pramana UGM dalam gerakan reformasi 1998.

Komitmennya untuk memajukan UGM sebagai Universitas unggul, terwujud dalam kinerja peningkatan mutu pendidikan, penguatan jejaring internasional, dan pengembangan institusi. Beliau juga dikenal sebagai pendiri Masjid Kampus UGM di tahun 1999, yang mungkin menjadi satu-satunya Masjid di Indonesia tanpa nama.

“Jiwa nasionalisme kebangsaan Prof. Amal begitu kuat, hingga pada waktu terjadi konflik Maluku tahun 1999 beliau memberikan kesempatan kepada mahasiswa Universitas Pattimura dari semua agama untuk bisa mutasi ke kampus UGM,” ujar Rektor UGM.

Kepenuhan dedikasi Prof. Amal bagi UGM juga semakin diteguhkan dengan pilihannya untuk tetap mengabdikan diri menjadi Rektor UGM, meskipun mendapatkan tawaran jabatan sebagai Menteri Pertahanan di era kepemimpinan Presiden BJ Habibie. *