Dikunjungi Menteri Koperasi, Koperasi di Bantul Kibarkan Dukungan Program MBG

Menkop Budi Arie Setiadi kunjungi koperasi di Bantul
Sumber :
  • hms

BANTUL, VIVAJogja- Sejumlah koperasi di Kabupaten Bantul siap mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang merupakan program unggulan Presiden RI Prabowo Subianto. Program itu untuk mengatasi masalah stunting dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat.

Serunya Fun Off Road di Jurang Pulosari Bersama Wakasad dan Wabup Bantul

Dukungan koperasi di Bantul terhadap pelaksanaan MBG, menarik perhatian Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Bantul.

Tiba di Bumi Projotamansari, Menkop mengunjungi  Koperasi Jasa Pinsar Petelur Nasional Cabang Bantul. Lokasi koperasi ini berada di Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan. 

Wabup Bantul Resmikan Kampung Relawan RMI Siaga, Ternyata Ini Tugasnya

Dalam kesempatan itu, Budi Arie Setiadi menegaskan komitmen Kementerian Koperasi mendukung koperasi sebagai soko guru perekonomian rakyat, pemberdayaan masyarakat, ketahanan pangan, dan peningkatan gizi. 

Dengan dukungan kebijakan yang tepat, kata Budi, maka sektor koperasi dapat berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas di Bantul.

Pembangunan Jaringan Fiber Optik di Bantul Semrawut, Gegara Pemkab Tak Miliki Regulasi

"Kunjungan kami ini menjadi momen melihat kemampuan langsung bagaimana koperasi berperan memberdayakan ekonomi masyarakat di sekitar, khususnya dalam sektor peternakan ayam petelur," ujar Budi Arie Setiadi.

Menkop menyebut telur ayam adalah sumber protein yang sangat penting bagi kesehatan anak-anak dan masyarakat. Telur juga berperan dalam mencegah stunting. 

Komoditi telur ayam masih menjadi produk yang terjangkau bagi masyarakat, sehingga memiliki potensi besar untuk mendukung program gizi nasional.

"Karena secara saintifik, ilmiah, sudah terbukti bahwa telur inilah yang membantu atau memberikan protein bagi anak-anak, bagi masyarakat. Jadi mencegah stunting atau mengatasi masalah stunting salah satunya dengan telur ayam," imbuhnya.

Menkop Budi Arie Setiadi juga menyampaikan harapan agar sektor peternakan ungags terutama ayam petelur, dapat terus berkembang dan mendukung ketahanan pangan nasional. 

Ia juga menegaskan pentingnya menjaga ketahanan sektor ini agar tidak bergantung pada impor telur ayam, dengan menjaga agar harga tetap stabil dan terjangkau oleh masyarakat.

"Ini bisa mewujudkan swasembada pangan, khususnya di sektor ayam petelur. Dan kita harus jaga itu terus, supaya keinginan atau tekad Bapak Presiden untuk Indonesia ini bisa swasembada pangan, kita wujudkan. Paling tidak di sektor peternakan ayam petelur," kata Menkop.

Dalam mendukung program makan bergizi gratis, menurut Menkop, telur ayam dapat menjadi alternatif yang lebih mudah dan terjangkau dibandingkan produk pangan lain seperti susu, yang memiliki kompleksitas masalah. 

Karena itu, keberlanjutan usaha peternakan telur ayam di koperasi menjadi sangat penting. Ia berjanji mendukung sektor ini dengan berbagai kebijakan yang mendukung, termasuk pengembangan teknologi dan peningkatan produktivitas.

“Karena begitu akrabnya telur bagi masyarakat, saya berharap ini harus ditingkatkan. Semua kebijakan yang akan merugikan, seandainya merugikan peternak ayam, kita harus advokasi, kita harus supervisi supaya kebijakan-kebijakan untuk melindungi peternak telur ayam ini,” terangnya. 

Kunjungan Menkop selanjutnya yakni di Koperasi Jasa Wisata Mina Bahari 45 di Pantai Depok, Kretek. Rombongan Menkop disambut oleh Wakil Bupati Bantul, Aris Suharyanta.

Wabup Aris menegaskan kesiapan Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Bantul. Pihak Pemerintah Kabupaten Bantul juga telah menyiapkan berbagai skenario program. 

“Salah satunya melalui gerakan koperasi yang mendukung program nasional ini,”  ucap  Aris. 

Menurut Aris, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Bantul telah menyiapkan beberapa koperasi unit desa dan sembilan koperasi yang diusulkan sebagai mitra Kementerian untuk pelaksanaan Program MBG. 

Sembilan koperasi yang diusulkan sebagai mitra Kementerian tersebut, adalah Koperasi Jasa Wisata Mina Bahari 45 sebagai supplier ikan, Koperasi Agro Sedia Lestari sebagai supplier jamur, Koperasi Jasa KUD Tani Harjo supplier beras, jagung dan kedelai.

“Kami mohon koperasi-koperasi tersebut berkenan untuk diverifikasi dan dapat dilibatkan dalam Program Makan Bergizi Gratis,” imbuh Aris. 

Dalam kunjungannya di Koperasi Jasa Wisata Mina Bahari 45 ini, Menkop Budi Arie Setiadi menyoroti tentang peningkatan performa koperasi. Ia menekankan pentingnya peningkatan kinerja dan permodalan bagi Koperasi di Indonesia. 

"Koperasi itu bukan sekadar profit, namun harus benefit. Jadi lebih dari untung, tapi kebermanfaatan. Kami mengimbau koperasi terus meningkatkan inovasi dan terobosan, agar dapat bersaing dan menjawab tantangan ke depan,” tukas Budi Arie.