Mendikdasmen Ajak Generasi Muda Bangga Jadi Penutur Bahasa Daerah
- hms
“Kalian telah menjadi contoh yang baik, dalam mengimplementasikan budaya lokal. Kiranya kalian kelak menjadi anak yang sukses,” terang Menteri Mu’ti.
Menteri Mu’ti juga menyampaikan kiat melestarikan dan mengembangkan bahasa daerah. Yakni menggunakan bahasa daerah sebagai muatan lokal pembelajaran, menggunakan bahasa daerah dalam interaksi kehidupan sehari hari.
Selain itu, menggunakan bahasa Indonesia jika bahasa asing telah memiliki padanan kata dalam bahasa Indonesia. Kiat terakhir yakni menggunakan bahasa daerah sebagai sarana seni dan ilmu pengetahuan.
Sementara itu, Kepala Badan Bahasa, Hafidz Muksin mengaku sengaja memilih SMPN 1 Turi sebagai salah satu tempat pelaksanaan Peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional ke-25 Tahun 2025.
Alasannya, kata Hafidz, karena SMPN 1 Turi sukses meraih predikat sebagai Sekolah Pelestari Bahasa Jawa Terbaik saat gelaran Festival Tunas Bahasa Ibu oleh Balai Bahasa Provinsi DIY pada bulan November 2024 lalu.
Peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional yang dicanangkan oleh UNESCO setiap tanggal 21 Februari, kata Hafidz, menjadi momen membangkitkan kesadaran bahwa bahasa sangat penting untuk pendidikan dalam hal membentuk cara orang belajar, berkomunikasi serta bermasyarakat.
Tak ketinggalan, Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa mengaku bangga atas predikat Sekolah Pelestari Bahasa Jawa Terbaik yang diraih oleh SMPN 1 Turi.