Gunakan Ribuan Piring Sajian Takjil, Upaya Minimalkan Sampah di Kampung Ramadan Jogokaryan
- hms
Sebagai bagian dari semangat berbagi, panitia juga menyediakan 3.500 porsi makanan berbuka setiap harinya. Program ini terlaksana berkat kerja sama dengan 27 kelompok masyarakat, dengan setiap porsi memiliki nilai sekitar Rp15.000.
“Siapa pun yang hadir, kami persilakan untuk menikmati hidangan berbuka ini,” tambahnya.
Kampung Ramadan Jogokariyan bukan hanya tentang berbagi makanan, namun juga mengajak masyarakat untuk kembali ke masjid.
“Kami ingin mengajak masyarakat Kota Yogyakarta merasakan kembali nuansa Ramadan yang sesungguhnya. Momentum ini harus dimanfaatkan untuk kembali mendekatkan diri ke masjid. Dengan begitu, keberkahan Ramadan akan kembali kepada kita semua,” ungkapnya.
Terkait teknis distribusi makanan, kata Haidar, jika jumlah pengunjung berkurang dan masih ada makanan, maka makanan akan dibagikan kembali setelah salat Tarawih.
Selain itu, Kampung Ramadan Jogokariyan juga berkomitmen menjaga kebersihan dengan mengelola sampah makanan dengan baik.
“Sisa makanan atau sampah organik kami kumpulkan, dan biasanya diambil oleh masyarakat sekitar, karena di sini banyak warga yang memiliki ternak. Dengan cara ini, tidak ada makanan yang terbuang sia-sia,” jelasnya.