Warga Bulurejo Kulonprogo mengadukan Kenaikan Pisungsung ke DPRD
- jogja.viva.co.id/Wuri D
YOGYAKARTA, VIVA Jogja - Puluhan warga Bulurejo RT 001 RW001 Kalurahan Pengasih Kapanewon Pengasih Kabupaten Kulonprogo menyampaikan aspirasi di DPRD setempat pada Senin (5/5/2025), atas kenailan pisungsung atau pembayaran sewa tanah kepada Keraton Yogyakarta, seiring dengan kenaikan Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP).
Warga yang tinggal di lahan magersari Sultan Ground ini mengeluhkan besarnya kenaikan pisungsung dari Rp 78 ribu, naik menjadi Rp 1.174.000.
"Persoalan yang kami hadapi ini terkait kenaikan pisungsung yang cukup tinggi karena rumusnya pakai NJOP. NJOP-nya naik ya pisungsungnya naik," kata Prapto Susilo saat penyampaian aspirasi di Gedung DPRD Kulonprogo, Senin (05/05/2025).
Menurut Prapto, kenaikan pisungsung sebenarnya terjadi sejak 2019 berlaku mulai 2020 karena adanya kenaikan NJOP untuk lahan di kawasan Bulurejo, Pengasih. Namun pada saat itu karena pada masa pandemi Covid19 diberikan keringanan hanya membayar pisungsung sekitar 35 persen dari yang seharusnya.
"Dulu itu sebelum kenaikan NJOP itu hanya Rp 78 ribu, kemudian naik setelah kenaikan NJOP menjadi Rp 1.174.000. Namun kami mengajukan permohonan keringanan dengan difasilitasi DPRD Kulonprogo sehingga membayarnya hanya sekitar 15-35 persen. Jadi kami hanya membayar seperlima dari yang dirumuskan pakai NJOP itu," imbuh Prapto.
Dijelaskan Prapto berdasar pendataan terbaru, di wilayah RT 001 Bulurejo ada 48 pemegang serat kekancingan magersari tanah kasultanan Yogyakarta. "Tahun 2024 itu kan ada pembaruan surat kekancingan. Nah, otomatis menggunakan rumus NJOP yang sudah 100%. Jadi sangat memberatkan. Nah kami ke DPRD ini, kami berharap juga ada dukungan dari DPRD untuk memberikan rekomendasi kepada kami untuk meminta keringanan ke Kraton," tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kulonprogo, Aris Syarifudin mengatakan, DPRD akan menindaklanjuti aduan aspirasi warga dengan membuatkan surat rekomendasi untuk pengajuan keringanan pembayaran pisungsung ke Keraton Yogyakarta.