Silpa Kulonprogo, sentuh Rp 89 milyar lebih
- Istimewa
YOGYAKARTA, VIVA Jogja - Bupati Kulonprogo R Agung Setyawan menyebutkan, realisasi pendapatan sebesar Rp 1.755.011.581.882,53 atau kurang dari target sebesar 0,37%. Sedangkan realisasi Belanja sebesar Rp1.778.569.823.070,68 atau 94,87% dari anggaran.
Realisasi belanja tersebut terdiri dari Realisasi Belanja Operasi sebesar Rp 1.399.220.075.937,45 atau 95,52% dari anggaran; Realisasi Belanja Modal sebesar Rp188.155.116.808,23 atau 87,44% dari anggaran; Realisasi Belanja Tak Terduga sebesar Rp2.536.789.038,00 atau 72,78% dari anggaran. “Dan Realisasi Belanja Transfer sebesar Rp188.657.841.287,00 atau 98,66% dari anggaran," terang R. Agung Setyawan, Bupati Kulon Progo saat menyampaikan Nota Pengantar Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2024 dalam rapat paripurna DPRD Kulonprogo, Kamis (08/05/2025).
Lebih lanjut Bupati menyatakan Realisasi Penerimaan Pembiayaan sebesar Rp 125.267.732.132,50 atau 96,01% dari target. Realisasi Pengeluaran Pembiayaan sebesar Rp12.107.807.724,00 atau 69,96% dari anggaran. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) pada Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2024 sebesar Rp 89.601.683.220,35.
"SiLPA yang terjadi antara lain karena pelampauan target pendapatan dan efisiensi penggunaan anggaran belanja," imbuhnya.
Sementara itu terkait rekapitulasi realisasi anggaran pada pelaksanaan program prioritas pembangunan yang telah ditetapkan Penanganan Kemiskinan Ekstrem, Pengembangan Ekonomi Kreatif, Perwujudan Kawasan Sekitar Bandara Internasional Yogyakarta (Aerotropolis), Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia, Peningkatan Tata Kelola Pelayanan Publik, Peningkatan Kelestarian Lingkungan Hidup juga tidak mencapai 100 persen.
Yaitu, Prioritas Penanganan Kemiskinan Ekstrem dilaksanakan melalui 6 urusan yang terdiri dari 19 program yang dilaksanakan oleh 3 OPD dengan realisasi anggaran sebesar Rp58.795.707.732,00 (lima puluh delapan milyar tujuh ratus sembilan puluh lima juta tujuh ratus tujuh ribu tujuh ratus tiga puluh dua rupiah) atau 97,48% dari jumlah anggaran
Prioritas Pengembangan Ekonomi Kreatif dilaksanakan melalui 13 urusan yang terdiri dari 35 program yang dilaksanakan oleh 5 OPD dengan realisasi anggaran sebesar Rp110.339.644.523,00 (seratus sepuluh milyar tiga ratus tiga puluh sembilan juta enam ratus empat puluh empat ribu lima ratus dua puluh tiga rupiah) atau 92,93% dari jumlah anggaran.