Batik Air Tambah Penerbangan ke Yogyakarta, Palembang dan Semarang

Maskapai penerbangan BatikAir
Sumber :
  • Dokumentasi Batik Air

Jogja – Maskapai penerbangan Batik Air menambah frekuensi penerbangan mulai 8 Januari 2024 dari Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma Jakartake tiga destinasi populer Yogyakarta, Palembang dan Semarang. 

Airport Yogya tambah Tiga Rute Domestik

"Penambahan frekuensi penerbangan merupakan salah satu upaya Batik Air dalam memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat," kata Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, dalam keterangannya, Jumat (5/1/2024). 

Ia menambahkan, keuntungan yang diperoleh oleh wisatawan dan pebisnis adanya penambahan frekuensi penerbangan adalah: 

Lonjakan Trafik Terjadi Selama Libur Nataru, Indosat Ooredo Tingkatkan Kapasitas Jaringan

Pertama, frekuensi terbang semakin banyak, disesuaikan kebutuhan. 

Frekuensi penerbangan dari HLP ke Bandar Udara Yogyakarta Kulon Progo (YIA) di Yogyakarta menjadi 5 kali sehari.

Awas, Ada Museum Horor Indonesia di Malioboro

Bandara Halim Perdanakusuma ke Bandara Jenderal Besar Ahmad Yani Semarang menjadi tiga kali sehari.

Selanjutnya dari Halim Perdanakusuma ke Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang menjadi empat kali sehari. 

"Hal ini lebih banyak pilihan bagi para pelanggan untuk menentukan jadwal penerbangan yang sesuai kebutuhan," kata Danang.

Kedua, mudah mengatur preferensi waktu terbang secara tepat. Para pelanggan memilih waktu terbang yang paling nyaman: pagi, siang, sore, atau malam. 

"Selain itu, dapat menikmati layanan check in online dengan palikasi BookCabin yang memudahkan proses keberangkatan dan menghemat waktu," tuturnya.

Ketiga, konektivitas semakin mudah, bagi wisatawan atau pebisnis dari berbagai daerah. 

Bagi yang ingin terbang ke Palembang, bisa memilih HLP sebagai pusat transit seperti dari Semarang, Yogyakarta.

Bali, Surabaya, Malang, Balikpapan, Makassar dan lainnya. 

Begitu juga bagi yang ingin terbang ke Yogyakarta dan Semarang, terhubung melalui HLP dari Kualanamu, Palembang, Padang, Pekanbaru, dan lainnya.

Keempat, mendukung pengembangan sektor pariwisata dan lainnya. 

Ketersediaan jadwal penerbangan diharapkan mendukung pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif, pertumbuhan sektor bisnis, perdagangan, industri, dan pendidikan.