Singgung Jilbab Petugas Bandara, Ketua Relawan Jarnas For Gibran Minta Polisi Tangkap Arya Wedakarna

Arya Wedakarna
Sumber :
  • istimewa

Jogja –Ketua Umum Jaringan Nasional (Jarnas) For Gibran sangat menyayangkan pernyataan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Provinsi Bali, Arya Wedakarna Suyasa soal jilbab petugas Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Senator DIY Menduga Akibat Bansos yang Ugal-ugalan Jadi Penyebab Harga Beras Mahal

Arya Wedakarna viral di media sosial karena ucapannya yang dianggap rasis saat dirinya meminta front line bandara seperti gadis Bali dan tidak menggunakan penutup kepala atau hijab.

Diketahui video tersebut merupakan peristiwa dalam rapat DPD saat Arya Wedakarna menegur kepala Kanwil Bea Cukai Bali Nusa Tenggara dan kepala Bea Cukai Bandara I Gusti Ngurah Rai, serta pengelola bandara karena merasa mendapat perlakuan tidak ramah dari petugas bandara.

Atasi Antrean Panjang Kendaraan, Kemenhub Sediakan Shuttle Bus ke Bandara I Gusti Ngurah Rai

"Saya sangat menyayangkan perkataan anggota DPD RI dari Bali Arya Wedakarna. Kalau memang front line bandara I Gusti Ngurah Rai terindikasi kurang ramah atau jutek, bukan berarti menyinggung hijab yang dipakai petugas," kata Ketua Umum Jarnas For Gibran, H Nasarudin dalam keterangan tertulisnya, Selasa 2 Januari 2024

Menurut Nasarudin, perkataan Arya Wedakarna sangat tidak etis dan bisa menyinggung salah satu agama serta berpotensi memprovokasi pihak-pihak tertentu.

Rekomendasi Ngabuburit Syahdu di Jogja

"Kata-kata itu sangat tidak pantas diucapkan, provokatif, dan bisa menyinggung salah satu agama. Terbukti kan warganet langsung riuh karena ucapan Arya Wedakarna soal jilbab. Menurut saya ini rasis dan tidak menghargai NKRI," ungkap Nasarudin.

Nasarudin yang juga Wakil Bupati Pelalawan ini meminta agar pihak polisi bisa menangkap dan mengusut Arya Wedakarna karena perkataannya bisa mengganggu kondusifitas berbangsa dan bernegara.

Halaman Selanjutnya
img_title