Pilkada Sleman 2024: Komitmen Harda-Danang sejahterakan Guru Non ASN dan Petani
- jogja.viva.co.id/ Cahyo PE
Selain mendapat dukungan dari para guru, Harda Kiswaya dan Danang Maharsa, bertemu dengan perwakilan petani dan elemen masyarakat dari 17 kapanewon di Sleman dalam acara di Resto Puri Mataram, Tridadi, Sleman, Kamis 14 November 2024 sore.
Harda dan Danang dalam pertemuan ini mendengarkan aspirasi dari para petani, termasuk masalah yang disampaikan. Permasalahan ini diantaranya soal perkebunan salak di Kabupaten Sleman.
Petani salak pondoh asal Bangunkerto, Turi Aspiyan mengeluhkan harga salak pondoh yang sangat rendah selama beberapa tahun terakhir. Rendahnya harga salak pondoh ini membuat para petani salak menjadi kerepotan.
"Selama lima hingga sepuluh tahun terakhir, harga salak saat panen raya hanya mencapai Rp1.000," kata Aspiyan.
Tak hanya masalah harga salak, Aspiyan juga menyoroti penurunan produktivitas tanaman salak di wilayah Turi yang sudah berumur. Aspiyan berharap ke depan, ada rest area untuk memasarkan salak pondoh dan produk UMKM lokal di Turi.
"Rest area di Bangunkerto terkendala perizinan karena lahan yang digunakan adalah Tanah Kasultanan. Kami berharap bantuan untuk mengurus izin ini," pinta Aspiyan.