Rip Current Sering Telan Korban, Kenali Tanda-tandanya

Rip current Pantai Drini yang menelan korban
Sumber :
  • Istimewa

Soal mitigasi dan edukasi ke pengunjung wisata, menurut Hendi,  semua pemangku kepentingan perlu duduk bersama untuk merumuskan pengelolaan wisata yang lebih aman. Pemerintah hendaknya mendukung dengan memberikan perhatian lebih terhadap upaya mitigasi di kawasan pesisir, tidak hanya untuk rip current tapi juga ancaman bencana yang lain. Disamping itu, pengelola juga diharapkan memprioritaskan keselamatan dan keamanan pengunjung dan aktif melakukan edukasi dan sosialisasi.

“Wisatawan juga perlu proaktif dalam mencari informasi mengenai hal-hal apa saja yang penting untuk dilakukan dan tidak dilakukan ketika berwisata ke pantai. Terpenting, mematuhi himbauan dari petugas,” katanya.

Menurut Hendi, banyak media edukasi dan cara-cara yang bisa digunakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait rip current ini. Akses informasi saat ini pun sudah sangat mudah. “Kami sebagai peneliti juga sudah berupaya untuk menyampaikan berbagai cara mitigasi dengan bekerjasama dengan berbagai media”, ungkapnya.

Disamping itu, informasi mengenai rip current sebenarnya juga bisa disampaikan oleh para tour leader atau pihak-pihak yang berkepentingan di bidang wisata. “Kegiatan study tour sebenarnya menjadi wadah yang pas untuk edukasi hal-hal seperti ini sehingga ada proses pembelajaran yang disampaikan,” pungkasnya.

Diperiksa Polisi

Polres Gunungkidul DI Yogyakarta, telah memanggil Kepala SMP N 7 Mojokerto, Evi Poespito Hany untuk dimintai keterangan, terkait kegiatan sekolah tersebut.

Menurut Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Ahmad Mirza Kepala SMP N 7 Mojokerto diperiksa terkait peristiwa 13 pelajar terseret ombak  di Pantai Drini, Kabupaten Gunungkidul, pada Selasa (28/1/2025) lalu, hingga merenggut empat korban jiwa.