Rakor Ekonomi Kerakyatan Kemenko PMK di Yogyakarta: Menempatkan masyarakat sebagai aktor utama

Dr Arif Budimanta dalam Rakor Ekonomi Kerakyatan Kemenko PMK
Sumber :
  • jogja.viva.co.id/ Fuska SE

Jogja, VIVA Jogja – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)  Sri Sultan Hamengku Buwono X melalui sambutan tertulis yang disampaikan Analis Kebijakan Madya Setda DIY Yustin Damayanti menyebut bahwa ekonomi kerakyatan berlandaskan Pancasila, mampu menjawab berbagai tantangan seperti kesenjangan ekonomi, ketidakmerataan pembangunan, dan keterbatasan akses pada kesempatan ekonomi bagi masyarakat kecil.

Dengan landasan Pancasila, ekonomi kerakyatan menciptakan dasar bagi kebijakan yang tidak hanya produktif tetapi juga inklusif dan berkeadilan. Selain itu, ekonomi berbasis Pancasila mendukung kemandirian ekonomi nasional, sehingga diharapkan mampu menciptakan ketahanan ekonomi dan melindungi masyarakat dari dampak negatif sistem kapitalisme global yang cenderung eksploitatif.

Hal itu disampaikan dalam rapat koordinasi (rakor) Ekonomi Kerakyatan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) yang digelar Jumat (1/11/2024) di Yogyakarta.

Melalui sambungan daring,  Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Prof Warsito menyatakan, bahwa rakor kali ini sangat penting sebagai upaya revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam sistem perekonomian bangsa.

Menurutnya, pemerintahan baru di bawah Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka ingin memperkuat sistem ekonomi kerakyatan dalam menumbuhkan kembali ekonomi dengan konsep kerakyatan sekaligus menguatkan karakter dan jati diri bangsa.

Menurutnya, gerakan ekonomi kerakyatan juga harus diterapkan di kalangan generasi muda yang kelak akan memegang roda perekonomian bangsa.

Prof Warsito juga menekankan bahwa pemerintah tidak akan meninggalkan UMKM dan koperasi karena mayoritas tenaga kerja di Indonesia, berada pada sektor tersebut. “Ekonomi kerakyatan harus benar-benar tumbuh dan merata. Dan DIY memiliki corak ekonomi yang tidak lepas dari identitas UMKM dan koperasi, sehingga bisa menjadi contoh bagi daerah lain,” paparnya.