Perkuat Jaringan Luar Negeri, UM Kudus Terapkan Program KKN di Malaysia
- Arif/Viva Jogja
KUDUS, VIVA Jogja- Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) mengirimkan satu orang mahasiswa dan satu dosen Program Studi Pendidikan Guru SD ke Malaysia.
Program tersebut sebagai langkah UMKU menjalin koneksi kampus luar negeri dan membuka akses global secara luas.
Dengan demikian, diharapkan membawa UMKU semakin berdaya di kancah internasional.
Dua orang civitas akademika UMKU yang mengikuti Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di Malaysia, yakni Asep Siswanto mahasiswa S1 PGSD dan Dr. Deki Wibowo dosen PGSD UMKU.
Mereka berdua mengikuti KKN Internasional bertempat di Sungai Buloh, Slangor dan Kepong, Kuala lumpur, Malaysia.
Program tersebut dilakukan selama sebulan mulai 24 Januari hingga 21 Februari 2025.
Agenda pelepasan mereka berlangsung di ruang meeting Rektorat UMKU pada Kamis 22 Januari 2025.
Seremonial dipimpin Rektor UMKU Dr. Edy Soesanto. Kemudian disaksikan Warek 1 Sukarmin, Warek 3 Rizka Himawan, Dekan Fakultas Ekonomi Pendidikan dan Hukum Naili Azizah, Wakil Dekan FEPH Widya Cholid, dan Kaprodi PGSD Dhina Cahya Rohim.
Rektor UMKU Dr. Edy Soesanto mengatakan, pendekatan komprehensif diperlukan selama menjalankan program KKN internasional di Malaysia.
Ia berharap program KKN Internasional bukan berorientasi pada pengabdian saja.
“Namun juga melibatkan penelitian yang relevan, sehingga kontribusinya terasa nyata baik masyarakat di Malaysia dan berdampak pada institusi UMKU,” pinta Edy.
Edy berpesan agar program KKN Internasional di Malaysia, dimanfaatkan untuk belajar, berkontribusi dan membangun relasi.
Sebab koneksi yang baik di Malaysia akan membuka akses global dan membawa UMKU berdaya di kancah internasional.
Sementara itu, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UMKU, Diana Tri Lestari menambahkan, peserta memanfaatkan Program KKN Internasional untuk berkolaborasi akademik dalam bidang penelitian dan pengabdian internasional.
“Ini adalah kesempatan bagi UMKU semakin dikenal melalui kontribusi akademik yang berdaya saing global,” terang Diana.
Menurut Diana, KKN Internasional menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa.
Selain itu, memberikan nilai tambah bagi UMKU, terutama dalam memenuhi berbagai kriteria akreditasi.
Melalui KKN Internasional ini, UMKU terus membuktikan komitmennya dalam mengintegrasikan Tridharma Perguruan Tinggi.
Yakni dalam pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dengan nilai-nilai Islam dan Kemuhammadiyahan. (*)